Kampus Bersama Mitra Karya

Program Magang Kerja di Negeri Sakura Kini Hadir di Kampus Bersama Mitra Karya

BEKASI (suaralira.com) - Kampus Bersama STT Mitra Karya Bekasi, STIE Tribuana, STMIK Mitra Karya kini hadir dengan program magang kerja di Tokyo, Jepang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Tri Praja Karya Utama  Dr. Suroyo, SE, MM yang menaungi Kampus Bersama STT Mitra Karya Bekasi.

 

"Program ini baru berjalan 2 bulan. Pihak kampus dan hotel di Jepang erat bekerjasama dengan baik guna belajar, dan kerja di sana dengan bahasa Jepang," ujarnya saat ditemui, Senin (2/07/2018).

 

Suroyo menjelaskan, kampus bersama ini ada 3 macam, yaitu STT Mitra Karya dengan jurusan Teknik Elektro (S1), STMIK Mitra Karya dengan jurusan teknik informatika (S1), Manajemen Informatika (D3), Komputerisasi Akutansi (D3), STIES Mitra Karya dengan jurusan Ekonomi Syariah (S1), Perbankan Syariah (S1) dan STIE Tribuana dengan jurusan Manajen (S1), Akutansi (S1) Semua terakreditasi (B).

 

Kampus bersama membuka penerimaan mahasiswa/i baru kelas reguler, kelas karyawan, dan kelas beasiswa tahun 2018. Dan menerima mahasiswa/i untuk kuliah dan bekerja (magang) ke negara Jepang dengan penghasilan kurang lebih Rp 15 juta hingga Rp 20 juta di luar lembur. 

 

"Adapun syaratnya adalah kuliah minimal 2 (dua) semester atau 1 tahun, bersedia mengikuti kursus bahasa jepang selama 2,5 bulan, sehat jasmani dan rohani, dan mempunyai paspor dan siap tinggal di Jepang antara 1 hingga 2 tahun," bebernya.

 

Lanjutnya, hingga kini sudah memberangkatkan 3 orang yang semuanya wanita dengan jurusan Management semester 6, yakni Alfiana, Siti Komariah Hasibuan, dan Selly Lestari. Dan rencananya, 16 orang masih kursus menunggu keberangkatan.

 

"Di sana kita bekerja sama dengan hotel berbintang 5 di Tokyo, Jepang. Tanggapan mereka sangat nyaman, dengan fasilitas yang lengkap dari kulkas, AC, mesin cuci, kasur, dan lainnya," tuturnya.

 

Bagi mahsiswa/i yang tidak mempunyai biaya, lanjutnya, pihak Yayasan Tri Praja Karya Utama bersedia memberikan pinjaman dana untuk kepentingan biaya kursus bahasa Jepang, biaya tiket, dan visa ke Jepang, serta biaya 1 bulan biaya operasional sebelum menerima penghasilan.

 

Dengan catatan, bagi mahasiswa/i yang menerima talangan, wajib dan bersedia mengembalikan biaya tersebut sesuai ketentuan yang akan disepkati sebelum mahasiswa/i diberangkatkan ke Jepang.

 

"Ke depan akan membutuhkan banyak mahsiswa dan permintaan keberangkatan ke Jepang untuk kampus bersama ini," pungkasnya.

 

(iya/sl)