Fhoto : Ketua BPD Desa Tani Makmur Kecanatan Rengat Barat Inhu Drs.Suherman

BPD Dea Tani Makmur Ungkap Dana UED.SP di Duga di Gunakan Pengurus

INDRAGIRI HULU (RIAU), Suaralira.com -- Badan Permusyawaratan Desa Tani Makmur kecamatan Rengat Barat kabupaten Indragiri Hulu mengungkap kemana penggunaan Dana Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam ( UED.SP ) Sebesar Rp 500 juta yang merupakan Dana Hibah Propinsi Riau Tahun 2013.
 
Dari hasil rapat interen antara pengurus UED SP , Perangkat desa dan BPD beberapa kali di ruang kantor kepala desa tani makmur kejelasan dan pengakuan pengurus UED.SP dalam menyampaikan data peminjam dan uang yang tersimpan di pengurus tak akurat "jelas ketua BPD Drs.Suherman .
 
Saat rapat pertama pada tanggal 28 juni 2019 di kantor desa BPD mendesak dan menyampaikan kepada pengurus apakah ada dana UED yang kalian Pakai, jawaban pengurus ada memang, berapa nominalnya, mereka tak menjawab dan bisa secepatnya kalian mengembalikan uang tersebut,  jawaban mereka mana bisa pak uang sebanyak itu kami cepat mengembalikan, "jelas suherman", menirukan bahasa yang di sampaikan ketua UED "Sukijan kepadanya.
 
Dari rapat pertama itu Karena pengurus belum menyiapkan data nama nama peminjam  masyarakat yang lengkap, akhirnya BPD memberikan waktu 3 minggu untuk membuat data yang akurat dan terang,agar masyarakat tidak menuding pengurus yang mrnggunakan uang itu.
 
Lanjutnya" dalam rapat interen kemarin pada tanggal jumat tanggal 12 juli 2019 pengurus UED.SP" Sukijan, sudah memberikan data nama nama masyarakat yang meminjam  sebanyak 40 orang dengan jumlah uang yang tersalurkan sebesar Rp 146 juta rupiah dan ada juga 3 orang yang meminjam Rp 30 juta rupiah namun orang yang meminjam sudah ada yang meninggal dunia dan pergi dari desa.
 
Sedangkan jumlah uang Rp 324 juta yang berada di tangan pengurus terang Drs.Suherman,ada di pinjam oleh 20 orang masyarakat yang di tangani khusus oleh pengurus,namun data siapa nama nama orang yang meminjam uang sebesar 324 juta , pengurus UED SP belum mau memberikan datanya. "Terangnya.
 
Dan aneh nya setelah rapat , kami BPD tidak di berikan data nama nama 40 orang masyarakat yang meminjam "jelas Suherman.
 
Kepala desa Tani Makmur " Suprianto ( PJS ) saat di konfir mengatakan  permasalahan Dana UED.SP sudah selesai d bahas dan data laporan nama nama masyarakat sudah ada pada U'i ketua BUMDES jelas kades .
 
Sementara Masyarakat Desa Tani Makmur yang perduli dengan  Dana UED.SP  akan melakukan pengawasan dan memint BPD untuk segera membuat rapat terbuka di desa dengan mengundang pihak terkait seperti Pengurus UED SP, perangkat Desa, masyarakat yang meminjam, tokoh masyarakat dan Babinkamtibnas.
 
Ini menyangkut kepentingan ekonomi desa yang pemerintah sudah agendakan kita masyarakat agar bangkit dari keterpurukan ekonomi, jelas "Sukadi, junaidi, sucipto, yono Prayoga, sukiran, Sagala, Samin, jetli, Sugianto, Ran, Riduwansyah sebagai perwakilan masyarakat saat berbincang bersama ketua BPD dan anggota dalam menyampaikan dana UED SP untuk secepatnya di tuntas kan, dan jika dalam minggu ini tanggal 19 juli 2019 tidak d rapatkan maka masyarakat senin tanggal 20 juli 2019 akan melaporkan pengurus UED SP ke Kejaksaan atau ke Tipikor.( Kusjul/sl)