Ucapan Imlek 2020 dari Gubernur Jabar : Hal Negatif Kita Kurangi

BANDUNG, Suaralira.com -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap di tahun tikus logam pada 2020 ini, warga Jabar dan masyarakat Indonesia bisa membawa kedamaian dan membangkitkan semangat nilai-nilai Pancasila.
 
Hal itu disampaikan Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat mengunjungi Vihara Samudra Bhakti Yayasan Satya Budhi di Jl. Klenteng, Ciroyom, Kota Bandung, Sabtu (25/1/20), dalam rangka perayaan Tahun Baru China 2571 atau Imlek 2020.
 
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami menghaturkan selamat Tahun Baru Imlek kepada warga Jawa Barat yang merayakan, mudah-mudahan di tahun baru Imlek ini, kita lebih sejahtera, lebih damai," ucap Emil.
 
"Hal-hal yang baik di tahun sebelumnya kita lanjutkan, hal-hal yang negatif kita kurangi. Mudah-mudahan di tahun berikutnya lebih baik," tambahnya.
 
Emil pun berujar, kehadirannya di Vihara Samudra Bhakti merupakan simbol dari semangat Pancasila yang harus hadir di Jawa Barat Provinsi dengan penduduk mencapai hampir 50 juta jiwa.
 
"Karena kita bisa menjadi bangsa besar karena bisa menanggapi perbedaan dan keberagaman menjadi kekayaan Indonesia," tutur Emil.
 
Adapun dari laporan yang diterima Emil dari 27 kabupaten/kota se-Jabar, semua kegiatan Imlek terpantau aman dan lancar. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun berupaya menjamin hak setiap warga untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing bisa terpenuhi dengan menjunjung tinggi semangat Pancasila.
 
Selain memantau perayaan Imlek, kehadiran gubernur di Vihara Samudra Bhakti sekaligus untuk meninjau proses renovasi setelah kebakaran yang terjadi pada Februari 2019 lalu di tempat ibadah tersebut.
 
Emil pun berharap renovasi vihara yang juga bangunan heritage itu bisa berjalan sesuai target yang diharapkan melalui upaya dari berbagai pihak yang terlibat.
 
"Sekarang sedang berprogres, diperbaiki. Mudah-mudahan dengan kekompakan, bangunan heritage ini bisa selesai direnovasi dengan arsitektur sesuai zaman bangunan ini berdiri," ujar Emil mengakhiri. (ag/sl)