Berbagi Daging Kurban di Hapesong Lama, Wujud Sosial Bermasyarakat


Dibaca: 1285 kali 
Sabtu,02 September 2017 - 07:56:44 WIB
Berbagi Daging Kurban di Hapesong Lama, Wujud Sosial Bermasyarakat Foto : Panitia Kurban Bergotong Royong dengan Masyarakat Hapesong lama Memotong Daging Kurban di Halaman Mesjid Taqwah
HAPESONG, suaralira.com - SALAH satu kebahagiaan yang perlu disyukuri dari Idul Adha adalah kebersamaan. Mulai dari silaturhami keluarga, teman terdekat, sampai dengan tetangga. Yang tak kalah penting adalah menikmati bersama daging kurban yang didapatkan.

Terkait dengan penerimaan daging hewan kurban, ternyata dalam agama Islam sudah diatur hukum menerimanya. Adalah wajib. Kemudian, tidak hanya itu saja, pemanfaatan daging hewan kurbannya juga diatur dengan sangat baik.

Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Hapesong lama, kecamatan  Batang Toru Tapanuli Selatan, berbagi daging kurban setiap tahun kerap di laksanakan masyarakat desa Hapesong Lama, tepatnya Idul Adha 1438 H masyarakat Hapesong lama menyembeli hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing, Jum'at Lalu (01 /09/ 2017)


Menurut kepala desa Hapesong lama, Drs Ngatno, " Alhamdulillah setiap Tahunnya masyarakat Desa Hapesong tetap bisa merayakan Idul Adha, Setelah menjalankan  Solat Idul Adha pagi tadi di Halaman Mesjid Taqwa dilanjutkan setelah itu penyembelihan hewan Kurban", ungkap Ngatno  kepada media.


"Tahun ini Berbagi daging Kurban dengan menyiapkan  420 Kantong untuk masing-masing  kepala keluarga, kantong daging kurban masing-masing 0.55 kg daging khas ditambah  Jeroan dan Tulang sup yang distribusikan kepada masyarakat", Tambahnya.


Hal Senada salah satu panitia Kurban, Muhammad Nasir "Kepedulian sosial yang tinggi diperlihatkan umat Islam di sini tidak hanya "mengenyangkan" perut sendiri, tetapi diperintah untuk memberikan kebahagiaan, mengonsumsi daging kurban, pada orang lain" ujar Nasir yang juga Sekertaris Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Provinsi Riau


"Berkurban itu mengandung semangat kebersamaan antar umat. Di Indonesia sendiri, tradisi ini masih terus terjaga dan berkembang tidak hanya saat Idul Adha. Tetapi, pada beberapa kegiatan masyarakat lainnya. Semoga terus terjaga," paparnya.


Semoga, dengan pemahaman ini, bisa membuat masyarakat di sekitar lingkungan bisa terus menjaga baik kesatuan. Menumbuhkan jiwa sosial yang sepertinya mulai terabaikan di era canggih ini. Mari berbagi bersama !

(MN)
Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :