Sergai (Sumut), Suaralira.com -- Wakil Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya Hadiri Sosialisasi Pengawalan Serta Evaluasi Program Peremajaan Perkebunan Kelapasawit Yang di Selenggarakan Selasa, 12 November 2019 di Aula Rumah Makan Bayu Lagon Kota Tebing Tinggi.
Sambutan Perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, Banua Pane SP M Si Sebanyak 13 kabupaten/kota se-Sumatera Utara (Sumut) diproyeksikan akan menjadi wilayah potensial dalam program peremajaan kelapa sawit perkebunan, termasuk salah satunya Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Jika sejauh ini Pemkab Sergai sangat membantu mensukseskan program peremajaan kelapa sawit perkebunan rakyat ini sehingga ia optimis target 2000 ha untuk tahun 2020 bisa tercapai. Saat ini sendiri, lanjutnya lagi, sudah terealisasi 700 ha dari target 1.078 ha di tahun 2019.
Sambutan Wabup Sergai, H Darma Wijaya Menyampaikan bahwa harga kelapa sawit yang tidak stabil menjadi permasalahan tersendiri sehingga masyarakat kebingungan memilih antara menanam kelapa sawit atau tanaman potensial lain, seperti misalnya ubi.
Momen ini kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pembangkit semangat perekonomian terutama mereka yang menggantungkan perekonomian pada kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit yang merupakan 60% dari seluruh jenis kebun di Sergai tentu menjadi fakta potensial untuk menyukseskan program peremajaan kelapa sawit ini.
Namun walaupun persentasenya besar, petani sawit di Sergai masih kurang pemahamannya dalam proses teknis perkebunan, seperti cara memilih bibit kelapa sawit yang unggul, cara memanen yang masih keliru, dan hal dasar lain yang menyebabkan kurang maksimalnya hasil produksi kelapa sawit.
Program Dinas Perkebunan Provsu ini diharapkan sekaligus menjadi ajang edukasi pagi pemilik perkebunan rakyat di Sergai. Jadilah pemilik kebun yang serius, bukan ikut-ikutan.
Terkait dengan perkebunan kelapa sawit, Kadis Perkebunan Provsu, Ir Herawati N MMA, seperti dikutip dari merdeka.com menginformasikan kalau peremajaan tanaman kelapa sawit menjadi salah satu faktor yang diharapkan dapat mendongkrak produksi CPO (crude palm oil).
Saat ini luas area sawit di Sumatera Utara mencapai 1,3 juta hektare dan menjadi provinsi dengan luasan lahan sawit terbesar kedua di Indonesia setelah Riau. Produksi CPO mencapai 5 juta ton per tahun.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para peserta dari ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta undangan lainnya. (Darman S/sl)