Bupati Aceh Tengah Minta Manajemen PLTA Berperan Aktif Mendukung Pencegahan Covid--19

Takengon (NAD), Suaralira.com - "Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, kami meminta manajemen PLTA Peusangan 1 dan 2 ikut aktif melakukan upaya mencegah penyebaran Covid -19 di wlayah kabupaten Aceh Tengah”.
 
Ungkapan itu disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar saat menerima kunnjungan Manager Wilayah PLN (Persero) Kitsum 5 Aceh Tengah (penenggung jawab proyek pembangunan PLTA Peusangan 1 dan 2). Di ruang kerja bupati, Sabtu (4/4/2020).
 
Dalam pertemuan tersebut Bupati mengharapkan manajemen PLTA dapat bekerjasama dengan pemerintah kabupaten turut melakukan upaya pencegahan pencegahan Covid-19 di wilayah Kabupaten Aceh Tengah, terutama pada pekerja dan warga di sekitar wilayah pembangunan PLTA Peusangan 1 dan 2.
 
"Kami meminta kepada manajemen agar ikut berperan aktif dalam upaya penanganan covid di daerah ini, standar kesehatan seperti penyediaan masker, pembersih tangan dan penerapan jaga jarak atau social distancing bagi karyawan harus menjadi perhatian manajemen PLTA" lanjut Shabela.
 
Shabela juga mengingatkan agar pihak manajemen PLTA harus menyediakan fasilitas karantina atau ruang isolasi mandiri bagi pekerja bukan warga Aceh Tengah dan baru datang dari luar daerah. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sudah mengeluarkan edaran agar melakukan pembatasan pekerja asing.
 
"Karena pihak manajemen PLTA juga mempekerjakan tenaga dari luar daerah bahkan luar negeri, kami juga minta agar membangun fasilitas karantina bagi karyawan yang baru datang dari luar daerah” Sabbungnya.
 
Sebagai bagian dari pelaku usaha, PLTA juga diminta  ikut serta memberikan bantuan sosial serta mengalokasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat yang terkena dampak ditengah pandemik Covid-19.
 
Menanggapi permintaan Bupati tersebut, pihak PT PLN (Persero) UPT Kitsum 5 Aceh Tengah melalui Manajer Proyek UPP Kitsum 5 Aceh Tengah, Nanda Dani Andrianto menyampaikan bahwa terkait penanganan Corona pihaknya sudah punya panduan/protokol dari PLN Pusat. 
 
Upaya pencegahan penyebaran covid ini diberlakukan di lingkungan perusahaan dan diterapkan untuk seluruh area proyek, seperti penyemprotan disinfektan, penyediaan alat kebersihan untuk cuci tangan dan hand sanitizer, penerapan social distancing baik di lingkungan kantor maupun di lapangan.
 
Untuk pekerja PLTA yang dinyatakan sebagaoi ODP, karena baru pulang bepergian dari luar daerah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan  Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat.
 
"Terkait penanganan pekerja dengan status ODP, kami mematuhii arahan Dinas Kesehatan dan telah berkoordinasi dengan Puskesmas Silih Nara dengan melakukan isolasi untuk ODP yang dipantau langsung oleh Puskesmas setiap hari selama masa  isolasi diri 14 hari di area basecamp yang kami sediakan” jelas Nanda.
 
Dia juga menjelaskan bahwa sesuai dengan surat edaran Bupati Aceh Tengah, untuk sementara manajemen sudah membatasi bahkan melarang para pekerja agar tidak datang atau kembali kemari sampai ada perubahan situasi," sambungnya.
 
Dalam pertemuan tersebut pihak manajemen PLTA menyatakan  siap mengambil langkah sesuai pesan atau permintaan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, terkait penyediaan CSR maupun hal lain terkait pencegahan dan penanganan Covid 19.
 
"Semua arahan dari Bapak Bupati akan menjadi perhatian serius kami, pada prinsipnya kami sangat mendukung dan berpartisipasi penuh termasuk penyediaan dana CSR, sedang kami persiapkan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Aceh Tengah" pungkas Nanda. (dk/hms/sl)