PSBB Hari Esok, Warga Keluar Masuk Kota Bekasi akan di Sampling Gunakan PCR Test

Kota Bekasi, Suaralira.com -- Pemerintah Kota Bekasi dalam penerapan perpanjangan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memasuki hari ke 5 di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan akan menyediakan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test di 7 lokasi perbatasan Kota Bekasi.
 
Berkoordinasi dengan Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Wijonarko, dan Dandim 0507 Bekasi, Kolonel Inf. Rama Pratama di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, untuk menjelaskan mengenai rencana pada esok hari mengenai penggalakan di titik PSBB Kota Bekasi.
 
Di informasikan, PCR test merupakan test melalui prosedur pemeriksaan diawali dengan sampel dahak, lendir, atau cairan dari bagian antara hidung dan tenggorokan, lalu akan dilakukan metode swab yang prosedurnya memakan waktu 15 detik dengan tidak menimbulkan rasa sakit, dan selanjutnya akan di bawa untuk diteliti di laboraturium Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
 
Melalui sampling bagi warga Kota Bekasi yang masuk maupun keluar Kota Bekasi, akan dilakukan untuk PCR test guna mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 ini, test tersebut dilakukan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Tim RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yang disebar di 7 lokasi PSBB.
 
7 lokasi ini juga terbagi dengan jumlah PCR tesnya untuk warga yang keluar masuk di PSBB, di antaranya ;
 
1. Perbatasan Lubang Buaya - Pondok Gede, 50 PCR test.
 
2. Perbatasan Jembatan Sasak Jarang - Wisma Asri Bekasi Utara, 50 PCR test.
 
3. Perbatasan Sumber Arta, 100 PCR test.
 
4. Perbatasan Jatiwaringin, 50 PCR test
 
5. Perbatasan Pabrik Teh Botol Sosro Harapan Indah, 50 PCR test.
 
6. Perbatasan Bantar Gebang di Pangkalan 6, 50 PCR Test, dan 
 
7. Stasiun Utama Kota Bekasi sebanyak 300 PCR test.
 
Wali Kota menegaskan kembali bahwa PCR test tersebut di habis kan pada hari itu juga untuk di perbatasan perbatasan yang telah di tentukan di 7 lokasi tersebut, dan petugas Dinas Kesehatan akan disebar di 6 lokasi Perbatasan PSBB, dan untuk lokasi PSBB di Stasiun Utama Kota Bekasi akan dilakukan oleh petugas kesehatan dari RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
 
"Dengan hal ini kita berlakukan di 7 titik PSBB untuk PCR test, melakukan tracking jika ada yang terduga positif, dan lakukan tracking dengan yang berkomunikasi si terduga, ini langkah penggalakkan untuk PSBB, karena warga masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran di PSBB tahap II ini, kita akan serius berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk penggalakkannya di lapangan, termasuk sosialisasi ASN dan Non ASN yang memberikan sebuah pemberitahuan kepada warga yang masih nongkrong tidak memperdulikan kesehatan ia sendiri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting" Tegas Rahmat Effendi.
 
Imbauan dari Wali Kota Bekasi agar warga diharapkan ikuti peraturan Pemerintah Kota Bekasi, karena jumlah terduga positif di Kota Bekasi sudah mencapai level tinggi, dan juga jumlah meninggal penyakit khusus 100 orang dan meninggal p+ berjumlah 26 orang.
 
"Harus berapa banyak lagi menjadi korban dari Covid 19 ini? Dengan cara kita bekerja sama dari warga dan Pemerintah Kota Bekasi juga Polres Metro Bekasi dan Dandim 0507 Bekasi, untuk sama sama sosialisasikan bahaya dari Covid-19 ini, warga mengikuti dengan anjuran dari Pemerintah untuk menjaga jarak, gunakan masker, lakukan PSBB dan terpenting jika tidak ada kepentingan agar dirumah saja. Itu kerja sama yang baik" tegas Wali Kota. (Ricco Gabe/sl)