BATAM, Suaralira.com -- Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Batam Hariyanto S Pd MH mengatakan, sejak kepegurusan YJI Kota Batam dibentuk bulan Desember atau (22/12/2019), YJI telah menetapkan dan mulai menjalankan sejumlah program pokok, yang meliputi fungsi edukasi, fungsi informatif, fungsi sosialisasi dan fungsi preventif. 

 

"Jantung adalah organ pokok ditubuh manusia, karenanya dengan kita berolahraga secara rutin dan teratur,  masyarakat akan terpola dengan hidup yang sehat, "kata Hariyanto kepada wartawan media Buser Group di kota Batam, minggu pkl.10.00 wib (12/7/2020).

 

Dikatakannya, YJI Kota Batam mengemban motto 'Jantung Sehat, Bangsa Kuat', makanya pihaknya secara berkala terus mengembangkan KJS-KJS atau Klub Jantung Sehat (KJS) yang ada dikota Batam, saat ini sudah sekitar 25 KJS. 

 

"Hari ini dimasa Covid 19, dalam suasana new normal dengan tetap menjaga protap kesehatan, kita kembali melaksanakan senam,  alhamdulilah salah satu pihak ketiga yang berikan suport adalah management Golden Bay Hotel Kota Batam, "tukasnya. 

 

Hariyanto berharap kedepan semakin banyak warga yang ikut dan merasa penting untuk ikut aktifitas senam ini sebagai nilai-nilai pokok untuk hidup sehat.

 

"Intinya kalo ibu-ibunya sehat,  suaminya sehat, anak-anak sehat,  keluarga dan masyarakat sehat, maka kita pasti akan jadi bangsa yang kuat, " jelas Haryanto sebagai ketua YJI Cab Kota batam, dan beliau aktif di KONI (komite olahraga nasional indonesia)  dan menjabat sebagai Dewan pendidikan di Batam.

 

Disamping melakukan tugas pokoknya,  YJI Kota Batam juga selingi dengan memberikan edukasi yang bersifat live skill kepada peserta senam, seperti cara membuat pupuk, cara merawat bunga, cara memberikan pestisida nabati, termasuk menggairahkan potensi kerajinan dan keterampilan rumah tangga. 

 

"Setiap minggu, YJI Kota Batam menjadwalkan narasumber, baik dari aspek pendidikan, UKM, "Jika perlu kita juga bisa menjadwalkan soal jurnalistik dan peningkatan kualitas pers, "tegas Haryanto, seraya menambahkan eksistensi pers sebagai pilar ke-4 dalam sebuah negara demokrasi yang harus selalu didukung. (***)