INHU (RIAU), Suaralira.com -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Seiko Indah yang memiliki lahan 1014 hektar yang berada di dua desa yaitu desa Petalongan dan desa Pasir Sialang jaya kabupaten Indragiri hulu di duga tidak mendaftarkan tenaga pekerja panen ke Dinas tenaga kerja dan BPJS tenaga kerja.

 

Informasi yang di peroleh wartawan suaralira.com dari enam orang pekerja orang pekerja panen yang memberikan keterangan dan tidak ingin di publikasikan mengaku bahwa mereka sudah bekerja selama 2 tahun dan ada juga 2,5 tahun namun terbilang belum sebagai karyawan tetap di perusahaan.

 

Kami bekerja sebagai pemanen di perusahaan PT Seiko indah terbilang sebagai tombak di perusahaan karena setiap hari harus mengeluarkan produksi dan kami sampai saat ini belum juga diangkat sebagai karyawan. Sebagai perlindungan keselamatan serta kesejahteraan, kami hanya di beri perlindungan berupa BPJS kesehatan saja kalau untuk jaminan hari tua kami belum dapat seperti BPJS tenaga kerja kami belum dapat.

 

Saat ini sebut mereka ada sebanyak 27 orang tenaga panen yang bekerja di PT Seiko indah yang berada di afdiling 1 dan afdiling 2 sudah bekerja  2 sampai 2,5 tahun yang di terbilang buruh harian lepas, kami tidak tahu kapan kami akan di angkat menjadi karyawan tetap jelas mereka.

 

Untuk memastikan informasi tersebut Wartawan suaralira.com ditemani bersama wartawan harian berantas Kamis (17/06/2021) mencoba konfirmasi dengan mendatangi kantor Menejem PT Seiko Indah, namun pihak menejemen Menejer Ir Marwan dan humas PT Seiko indah Irfan tidak dapat di temui, hingga berita ini di terbitkan tidak satu pun kedua petinggi PT Seiko Indah tersebut dapat di hubungi. 

 

Dalam aturan UUD ketenaga kerjaan nomor 13 tahun 2003 tentang Perjanjian kerja Waktu Tertentu disebut kan bahwa pekerjaan yang bersifat musiman. Dalam hal ini perusahaan seharus sudah tidak boleh mempekerjakan yang sifatnya pekerjaan tetap. (Kusjul/sl)