Ketahanan Pangan di Indonesia Melalui Electrifying Agriculture

Listrik untuk Produktivitas Pertanian di Jawa Tengah

JAKARTA, suaralira.com – PLN hadir untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui Electrifying Agriculture. Dimana sinergi PLN terus dilakukan untuk sektor pertanian guna memajukan Pertanian Indonesia, yang kali ini Listrik untuk Produktivitas Pertanian di Jawa Tengah.

Penyediaan listrik untuk sektor pertanian dari hulu hingga ke hilir membantu meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas hasil pertanian, ujar Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi dalam realisnya melalui pesan whatsApp , Minggu (4/7) malam.

Menurut Amien, sinergi yang baik antara PLN dengan stakeholder dan pelaku usaha di sektor pertanian terus dilakukan. Hal ini akan mewujudkan petani Indonesia yang maju, mandiri, modern dan berdaya saing.

Selain itu, Pengusaha Benih Padi Boyolali, Sucipto Sudali SE MM bersyukur atas upaya PLN dalam menyediakan listrik untuk sektor pertanian. Dimana kunci sukses pembibitan benih padi adalah ketepatan waktu dan kualitas.

"Nah keberadaan listrik tadi sangat menunjang keberadaan ketetapan kualitas. Beliau mengatakan dengan listrik, biaya produksi lebih hemat 50 persen dibanding menggunakan diesel," paparnya.

Kegembiraan yang sama juga disampaikan Petani dari Sragen, Suyatno. Dimana kebutuhan petani terhadap listrik untuk pengairan.

Dengan adanya listrik, petani dapat menggunakan pompa listrik untuk kebutuhan pengairan. Hal ini membuat panen padi menjadi tiga kali dalam satu tahun yang biasanya, disini panen dua kali sudah banyak sebelum adanya listrik, tutur Suyatno.

Sementara itu untuk pengolahan hasil pertanian, dengan adanya program PLN dalam sektor pertanian sangat membantu mengatasi kemajuan teknologi saat ini.

Pengusaha Penggilingan Padi Sragen, Muslih Mutaqin mengatakan berkaitan kemajuan teknologi sekarang, bahwa untuk penggilingan harus dengan mesin yang membutuhkan arus PLN.

"Teknologi pertanian termutakhir membutuhkan energi listrik. Dimana sekarang saya mengguanakan teknologi diharuskan teknologi yang menggunakan listrik dari PLN dan tidak teknologi sekarang tidak bisa lagi dengan teknologi diesel, paparnya."

Begitu juga dengan listrik untuk pengolahan limbah pertanian, salah seorang Pengusaha Pengolahan Sekam Sumberlawang, Hasto mengatakan dampak positif setelah adanya listrik PLN masuk.

Setelash memakai mesin pengolahan sekam padi dengan listrik PLN, produksi penggilingan sekam meningkat. Hal ini setelah dicoba, kami dapat menghasilkan pengolahan sekam 4 ton.

Dengan meningkatnya hasil pengolahan sekam ini, memacu ekonomi masyarakat petani. Sementara itu, hasil pengolahan limbah padi atau sekam tadi dapat untuk makanan ternak sapi atau bebek juga bisa, tuturnya sambil menutup. (munahar/ sl)