ROKAN HILIR, Suaralira.com -- Menurut Penjelasan Poniman Tumeang, petani kecil yang sudah dari tahun 2015 menempati gubuk tua di lokasi kebun yang dipersengketakan Polres Rohil. Bahwa kasus yang telah merugikan Rudianto Sianturi adalah skema permainan Drs Teruna Sinulingga, melalui Joseph Tirta Sembiring.

 

Bagi Poniman, pernyataan itu bukan tanpa dasar. Melainkan berdasarkan fakta yang ada.

 

"Saya masih sangat ingat ! Bahwa pernah dalam suatu kesempatan si Joseph Tirta Sembiring itu bilang. Terkait kasus hukum yang menimpa Rudianto Sianturi, katanya Syukur-Syukur bisa menang, namanya aja usaha", ungkap Poniman, menirukan kalimat yang pernah diucapkan Joseph Tirta Sembiring.

 

Bagi Poniman dan Petani lainnya, bahwa kasus hukum ini merupakan skema permainan Joseph, yang ingin memiliki Lahan tersebut, tanpa proses yang tidak baik.

 

"Tegas saya sampaikan, Bahwa lahan saya Sempadan dengan Pak Rudianto dan Pak Rudi itu sudah lama saya kenal", tutupnya.

 

Ditempat dan diwaktu yang sama, Minggu (22/8/2021), Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana ikut berkomentar.

 

Menurut Aktivis Larshen Yunus dan Saipul N Lubis, bahwa segala bentuk Pengakuan dari Para Petani yang menjadi Sempadan Rudianto harus dijadikan bukti, guna menghadirkan Kebenaran atas Perkara ini.

 

"Ikhtiar dan Istiqomah saja, bapak-bapak dan ibu-ibu yang akan menjadi Saksi di Persidangan Besok mesti berkata yang sejujur jujurnya. Jangan ditambah maupun dikurang, Jujur Lebih Baik", ajak Aktivis Larshen Yunus dan Saipul N Lubis.

 

Menurut Pendamping Publik itu, bahwa sudah seharusnya Bapak Kapolres Rohil ambil sikap, yakni dengan tulus ikhlas menyampaikan Kejujuran. Karena dengan bersikap jujur lebih baik ketimbang Berbohong dengan segala bentuk Sandiwara dan Tekanan atas nama Pimpinan. ***(sl)