Sabar As kukuhkan KAN Nagari Muara Tais di Aula Kantor Wali Nagari Muaro Tais

Suaralira.com, Pasaman - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Muara Tais Dikukuhkan yang sebelumnya Asmal Dt.Rajo Melenggang dan sekarang Mesra Yuza Sutan Melenggang di Aula Kantor Wali Nagari Muaro Tais, Kamis (30/5)
 
Hadir dalam pengukuhan Asrizal S.Sos (Kadis DPM), Prasetyo. SP. (Kadis Pertanian) Syafril Masnur, ST.MT (Sekretaris PUPR), Aan Afrinaldi, STTp. (Kadis SatpolPP dan Damkar), Delsi Syafei, SH. (Sekretaris Kominfo) Afridansyah, SH. (Sekretaris Kesbangpol), Replaiser, SE., M.Si.
 
(Kabid Perekonomian, Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan), Desrianti, ST.MT. (Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD) Yoharman Dt. Sati (Ketua Harian LKAAM) Eddie Haspa, S.Sos. (Camat Mapat Tunggul), Koramil Rao, Kapolsek Mapat Tunggul, Kepala Puskesmas Pintu Padang.
 
Wali Nagari Se-Kecamatan Mapat Tunggul, Ketua dan Anggota BAMUS Nagari Muara Tais, PLD Nagari Muara Tais, Anggota KAN Nagari Muara Tais, Ketua LPMN Nagari Muara Tais, Ketua PKK Nagari Muara Tais dan Bundo Kandung Nagari Muara Tais.
 
“Sampai saat ini masyarakat Minang Kabau masih mengakui kedudukan KAN yang merupakan forum musyawarah mufakat niniak mamak pemangku adat sebagai pimpinan informal yang masih dihormati dan dimuliakan cucu kemenakan,” kata Sabar AS.
 
Niniak mamak pemangku adat merupakan pemimpin yang didahulukan salangkah dan ditinggikan sarantiang. Jadi, titahnya mutlak. Tapi, bukan Otoriter di nagari dan terhadap cucu kemanakannya.
 
Namun sebaliknya kemanakan yang dipimpinnya punya respek yang sama terhadap pemimpin adatnya (Angkunya), hubungan timbal balik itu harus diciptakan.
 
“Peran dan fungsi niniak mamak terhadap cucu kemenakan dan masyarakat nagari sangat menentukan seperti dalam ungkapan, kayu gadang di tangah padang, batangnyo tampek basanda, ureknyo tampek baselo, daunnyo tampek balinduang,” imbuhnya.
 
KAN, sebagai sekumpulan para cerdik pandai ini diharapkan punya power terhadap perkembangan nagari.
 
Selaku, orang yang telah mempercayakan kepadanya untuk didahulukan salangkah dan ditinggikan sarantiang di urusan kaumnya, tetapi di nagari punya peran yang tidak bisa dianggap kecil.
 
Sebagai mitra Pemerintahan Nagari Tungku Tigo Sajarangan, peran Ketua KAN sangat diperlukan sebagai penyeimbang dalam mengambil sebuah keputusan.
 
Artinya, di zaman serba teknologi ini, niniak mamak atau para tetua di kaumnya dituntut untuk membuka cakrawala diri akan perkembangan zaman yang sukar untuk dibendung.
 
“Mau tidak mau, perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung ini para niniak mamak sedikit banyaknya harus melek teknologi,” tambah Sabar AS.(Fauzan)