PEKANBARU (suaralira.com) - Ternyata bukan sekedar "balap liar" saja yang diamankan petugas dari Personel Brigade Mobil (BM) serta Patwal Satlantas Polresta Pekanbaru. Kali ini petugas di kawasan tersebut, terpaksa harus mengamankan puluhan anak baru gede (ABG) yang terlibat tawuran di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Selasa (14/06/2016) dini hari tadi.
Mereka saling lempar batu persis di depan Bank Mandiri usai sahur. Personel Lantas yang tergabung dalam tim pemburu balap liar yang melakukan patroli langsung menengahi saling lempar tersebut. Lebih kurang sekitar 50-an anak yang terlibat saling lempar dan aksi tersebut sangat meresahkan, terang Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Budi Setiawan.
Polisi berupaya mengendalikan aksi anak-anak yang semakin tidak terkontrol. Batu melayang dari kedua kubu yang diketahui anak-anak dari Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pepaya, Tampan serta Sukajadi. Dari peristiwa tersebut, "akhirnya petugas kita dapat mengamankan 25 anak dalam situasi rusuh tersebut, dan selanjutnya kita serahkan ke Polsek Sukajadi," terang Budi.
Semua anak yang diamankan pihak petugas dalam keadaan baik-baik saja. Dan anak-anak ini yang dapat kita amankan karena tidak kuasa lari saat di kejar puluhan petugas. Anak yang terjaring langsung mendapat sanksi tegas dari kepolisian sebagai bentuk pembinaan. Mereka diminta melepas pakaian kemudan disuruh berjalan jongkok dan kemudian di Mapolsek Sukajadi anak-anak tersebut dilakukan pendataan.
Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan secara fisik. "Kami juga dapati satu anak yang memiliki tatto yang lumayan besar di bagian dada," ujar Budi.
Selain diberikan pengarahan, Polisi baru bisa melepas anak-anak tersebut setelah dijemput oleh orang tua masing-masing. "Pembinaan diberikan agar anak-anak paham bahayanya melakukan aksi tawuran. Selain melukai diri sendiri juga sangat meresahkan masyarakat," pungkas Budi. (***)