Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2016 Meningkat di Riau

PEKANBARU (suaralira.com) - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau meningkat dari 282,48 ribu jiwa pada Maret 2011 menjadi 515,40 ribu jiwa pada Maret 2016. Secara relatif terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari 8,47 persen pada 2011 menjadi 7,98 persen pada maret 2016.
 
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Riau Drs Mawardi Arsyad MSi kepada wartawan dalam acara jumpa pers di Kantor BPS Riau, Senin (18/7/2016).
 
Menurut Mawardi Arsyad yang akan memasuki masa pensiun 1 Agustus 2016 itu bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Riau Maret 2016 sebesar 515,40 ribu atau 7,98 persen. Jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2015 yang berjumlah 531,39 ribu jiwa atau 8,42 persen, penduduk miskin di Riau mengalami penurunan sebanyak 15,98 ribu jiwa.
 
selama periode Maret 2015-Maret 2016 penduduk miskin di daerah pedesaan berkurang sebanyak 11,98 ribu jiwa dan di daerah perkotaan juga mengalami penurunan sebesar 4,00 ribu jiwa.
 
Distribusi persentase penduduk miskin di Riau maret 2015 di pedesaan sebesar 68,68 persen sedangkan di perkotaan sebesar 31,32 persen. Distribusi ini sedikit mengalami pergeseran pada 2016 di mana persentase penduduk miskin di pedesaan mengalami sedikit penurunan menjadi 68,48 persen sedangkan perkotaan mengalami kenaikan menjadi 31,52 persen.
 
Selama periode Maret 2015-Maret 2016 Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 6,71 persen yaitu dari Rp399.211 per kapita per bulan pada Maret 2015 menjadi Rp426.001 per kapita per bulan pada Maret 2016.
 
Peran komoditas makanan terhadap GK jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap GK pada Maret 2016 mencapai 73,32 persen. 
 
Pada periode Maret 2015-Maret 2016 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Pada periode Maret 2015, P1 sebesar 1,382 turun menjadi 1,359 pada Maret 2016, dan P2 nya pada Maret 2015 sebesar 0,358 turun menjadi 0,337 mada Maret 2015. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif menurun.
 
Di Sumatera, Riau peringkat ke tujuh persentase penduduk miskinnya yaitu 7,98 persen. Sedangkan peringkat teratas persentase penduduk miskinnya adalah Provinsi Lampung sebesar 17,32 persen.