Dikaji Dulu, Mendagri Beri Signal Pemindahan Kampus IPDN

PEKANBARU (suaralira.com) - Asisten I Setdaprov Riau H Ahmad Syah Harrofie mengakui, ada sinyal dari pidato yang disampaikan Mendagri bahwa pusat bakal memindahkan kampus tersebut. Hal itu terungkap sewaktu kunjungan Mendagri bersama Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman serta Wakil Rektor IPDN, Erliana Hasan, Sabtu (23/07/2016) kemarin. 
 
"Pemerintah Pusat memberi signal akan ada pemindahan kampus IPDN tersebut. Sementara perintah resminya belum ada, dan Mendagri mengatakan akan mempelajari lebih awal," tuturnya.
 
Sebaliknya, Mendagri memuji keberadaan kampus itu, tetapi juga mempertanyakan kenapa kampus sebesar itu hanya mengurus 50 orang mahasiswa. Karena idealnya kampus besar seperti itu 100-150 orang. Dan seandainya dipindahkan, nantinya harus dipikirkan betul pesan Mendagri kepada pihak Rektorat kampus," papar Ahmad Syah menceritakan.
 
Selanjutnya kata Ahmad Syah, Mendagri kemarin dalam lawatan juga menginstruksikan kepada pejabat Kemendagri terkait untuk mengkaji apakah bisa dialihkan ke lokasi lainnya. "Misalnya, gedung IPDN di Rohil ini nantinya dapat dijadi pusat pelatihan Satpol atau lainnya, karena kalau mau dipindah bangunan ini harus dimanfaatkan," sambung Mendagri.
 
Mendagri seperti dilansir riaupos.co, dalam kesempatan tersebut memberikan pengarahan kepada perangkat Pemkab Rohil yang hadir. Seperti Bupati Rohil Suyatno, Wabup, DPRD, Camat, Lurah, dan Kepala SKPD. "Mendagri juga terkejut bahwa Praja kemarin libur, karena baru tau tadi, Ia meminta Wakil Rektor menginformasikan proses belajar mengajar di seluruh kampus kedepan," terangnya.
 
Ditambahkan Ahmad Syah, Bupati Rohil sebenarnya atas nama masyarakat menginginkan bagaimana kampus bisa dipertahankan. Wakil Rektor dalam perbincangannya kemarin menyampaikan kondisi versi dia, dimana ada aset mereka katanya Rp150 miliar, Rohil 10 miliar. Namun tidak menghitung aset tanah seluas 60 hektar. Sehingga dinilai semacam mengkerdilkan peran Pemkab Rohil.
 
Sementara itu, Mendagri maupun Gubri ketika ingin dikonfirmasi belum dapat jawaban karena rombongan Mendagri sudah bertolak kembali ke Jakarta.