BULACAN (suaralira.com) - Sempat 2 kali unggul, Indonesia dipaksa bermain imbang 2-2 dengan Filipina pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup A di Philippine Sports Stadium, Selasa (22/11/2016).
Hasil ini membuat Indonesia tetap berpeluang lolos ke semifinal meskipun baru mengoleksi 1 poin dari 2 laga. Tetapi, skuad Garuda harus melakoni laga hidup dan mati melawan Singapura pada pertandingan terakhir, Jumat (25/11/2016). Singapura juga mengoleksi 1 poin.
Indonesia harus menang atas Singapura, seraya mengharapkan Filipina dikalahkan Thailand.
Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, hanya melakukan satu perubahan pada starting eleven dalam laga ini. Dia memainkan Evan Dimas yang pada laga sebelumnya tak dimainkan.
Indonesia pun mampu melakukan start dengan baik karena unggul terlebih dulu pada menit ke-7 berkat gol bek Fachruddin Aryanto.
Dari tendangan bebas yang dieksekusi Stefano Lilipaly, Fachruddin melepaskan tandukan keras yang tak mampu dibendung kiper Roland Mueller.
Setelah itu, gawang Indonesia nyaris 2 kali kebobolan andai saja kiper Kurnia Meiga tidak melakukan penyelamatan gemilang.
Pada menit ke-12, misalnya, Stephan Shrock melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Beruntung bagi Indonesia, Meiga dengan sigap menepis bola.
Tiga menit kemudian, Indonesia membalas ancaman tersebut melalui sepakan keras Boaz Solossa dari dalam kotak penalti. Akan tetapi, bola hasil tembakan Boaz masih bisa dibuang Jeffrey Christiaens yang berdiri tepat di bawah gawang Filipina.
Pada menit ke-23, gawang Kurnia Meiga kembali terancam oleh tembakan keras Misagh Bahadoran. Namun, sepakan keras pemain bernomor punggung 9 tersebut masih melebar.
Kurnia Meiga kembali dibuat jatuh-bangun menghadang tembakan Younghusband pada menit ke-28. Namun, bola hasil tembakan Younghusband masih bisa ditepis Kurnia Miega.
The Azkals, julukan Filipina, akhirnya bisa mencetak gol balasan. Adalah Bahadoran yang menggetarkan jalan gawang Indonesia memanfaatkan tendangan bebas Stephan Schrock pada menit ke-31.
Indonesia sempat mencetak gol kedua melalui Boaz. Namun, gol pemain Persipura Jayapura tersebut dianulir karena offside.
Boaz kemudian berhasil melepaskan tusukan dari sisi kanan pertahanan tim tuan rumah. Namun, bola hasil tembakan Boaz masih bisa ditepis Mueller.
Setelah itu, kedua tim saling bertukar serangan tetapi tak ada gol tambahan dari kedua tim.
Selepas jeda, Filipina memegang kendali permainan. Ancaman pertama langsung dilepaskan Schrock. Akan tetapi, bola hasil tembakan bernomor punggung 17 tersebut masih gagal mengenai sasaran.
Di balik tekanan tersebut, Indonesia menyelipkan ancaman melalui tembakan Lilipaly tetapi bola masih bisa ditepis Mueller pada menit ke-57.
Mueller kembali melakukan penyelamatan gemilang saat menangkap bola dari sepakan keras Evan Dimas pada menit ke-60.
Indonesia berusaha menjaga konsistensi serangan. Semenit kemudian, giliran Andik yang melepaskan tembakan. Sayang, bola hasil tembakan Andik membentur tiang.
Usaha keras Indonesia akhirnya membuahkan hasil setelah Boaz menciptakan gol pada menit ke-68. Boaz mencetak gol dengan memaksimalkan bola liar dari tendangan Andik yang membentur tiang.
Filipina berusaha bangkit. Sebuah tendangan bebas dari Younghusband nyaris menjadi malapetaka bagi Indonesia andai Kurnia Meiga tidak sigap menepis bola.
Usaha Filipina akhirnya tidak sia-sia. Mereka mampu menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Younghusband pada menit ke-82.
Sang kapten mencetak gol dari tendangan bebas yang dieksekusinya. Bola sepakan keras Younghusband bersarang ke sisi kanan atas gawang Indonesia.
Setelah kebobolan, Riedl memasukkan Ferdinand Sinaga. Penyerang PSM Makassar tersebut diharapkan bisa menjadi keberuntungan.
Ferdinand melepaskan ancaman pertama dengan menendang bola dari luar kotak penalti pada menit ke-93. Namun, Ferdinand harus gigit jari karena bola masih bisa ditepis Mueller.
Susunan Pemain
Indonesia (4-4-2): 1-Kurnia Meiga; 2-Beny Wahyudi, 13-Yanto Basna, 16-Fachruddin Aryanto, 3-Abduh Lestaluhu; 6-Evan Dimas, 8-Stefano Lilipaly; 21-Andik Vermansah (Zulham Zamrun 77), 14-Rizky Pora; 7-Boaz Solossa, 12-Lerby Eliandry (Ferdinand Sinaga 86)
Pelatih: Alfred Riedl
Filipina: 15-Roland Mueller; 21-Martin Steuble. 12-Amani Aguinaldo, 28-Jeffrey Christiaens, 14-Kevin Ingreso; 9-Misagh Bahadoran, 8-Manuel Ott, 10-Philip Younghusband, 40-Hikaru Minegishi (Ramsay 55); 5-Mike Ott; 17-Stephan Schrock
Pelatih: Thomas Dooley