PEKANBARU (suaralira.com) - Peternak sapi di Pekanbaru mulai khawatir. Pasalnya, penyakit jembrana menyerang 16 sapi kelompok tani di Tenayan Raya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, El Syabrina menyebut, petugas Distanak langsung bertindak cepat. Pihaknya suda memberi desinfektan.
"Dibakar dan kubur supaya tidak menyebar lagi," kata El Syabrina di Pekanbaru, Jumat (27/1/2017).
Ia mengimbau pemilik ternak agar pro aktif memperhatikan ternak. Jika ada tanda-tanda gejala penyakit, peternak segera laporkan ke Distanak.
"Itu penyakit dari virus retroviridae, sub family lentivirinae yang disebar lalat tabanus rubidus, yakni lalat penghisap darah," sebutnya.
Lanjutnya, ada tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskawan). Seperti di Tampan, Kulim, dan Rumbai. Jadi bisa langsung dihubungi. Tapi, masalahnya, kata dua, biasanya pemilik ternak tidak mau melapor.
"Kalau ada satu yang terjangkit seminggu bisa kena semua," kata dia.
Distanak saat ini terus melakukan pengawasan terhadap kelompok-kelompok tani. Kata dia, penulaaran penyakit jembrana ini sangat cepat. Penyakit ini bisa membuat sapi diare, depresi, dan mati mendadak.
"Penyakit jembrana dapat merugikan petani dengan jumlah yang cukup besar mengingat tingginya angka kematian pada sapi petani," imbuhnya. Hlr/sl