BEKASI (suaralira.com) - SMA Negeri 18 Bekasi yang berada di jalan Ternate, Aren Jaya, Bekasi Timur, ternyata minim fasilitas umum bagi siswa, seperti toilet.

 

Hal itu, sejatinya sangat disayangkan sekali. Terlebih, gedung tiga lantai itu adalah sumbangan dari Corporate Social Responsibility (CSR).

 

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Rahmawati angkat bicara. Dirinya prihatin atas fasilitas toilet yang ada di sekolah tersebut. Sebab, dari ratusan siswa yang mengeyam pendidikan disana, hanya ada beberapa toilet saja.

 

"Kami sangat prihatin terhadap fasilitas toilet di SMAN 18, hanya tersedia empat toilet untuk menampung sebanyak 400 siswa, padahal perbandingannya 1 toilet : 40 siswa," terangnya miris.

 

Oleh itu, lanjutnya, dirinya beserta pihak Komisi I akan berkoordinasi dengan Komisi IV, yang mana persoalan itu akan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi. Sekaligus menanyakan persoalan meubelair yang masih kosong untuk tiga kelas disekolah itu. Dengan kosongnya meubelair, membuat sekolah menerapkan sistem dua shift.

 

Sekedar diketahui, Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman, Dadang Ginanjar ketika ditanyakan perihal itu, enggan memberikan komentar saat dihubungi via selular.

 

(oto/sl)