BEKASI (suaralira.com) - Dalam peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tanggal 2 Mei, sebagai momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan sebagai dasar negara.

Pendidikan saat ini, dinilai masih kurang maksimal. Maka, untuk memaksimalkan hal itu, stakeholder maupun pemerintah daerah harus lebih memperhatikan pelajar, mulai dari perilaku dan moralnya.

Dihari pendidikan ini, bukan hanya soal prestasi yang dibahas, namun lebih ke moral para pelajar. Sebab, dari moral yang baik, akan menjadikan para generasi muda lebih baik.

Dari moral yang baik, akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik ketika didunia kerja pada nantinya.

Menyikapi hal itu, PT. Bekasi Bersinar Consulting menginginkan adanya perpaduan antara dunia pendidikan dengan tenaga kerja. Dari kedua itu, pada nantinya akan menciptakan harmonisasi.

Direktur PT Bekasi Bersinar Consulting, Esthomihi menuturkan, pada Hardiknas 2017 ini, pemerintah daerah harus dapat persiapkan pelajar untuk masa depannya, yakni pekerjaan yang layak dan baik. Maka, sebelum pelajar lulus dari masa sekolah, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) harus dapat bersinergi dengan perusahaan-perusahaan jasa konsultasi, sebagai solusi menekan angka pengangguran.

Diakui pria yang akrab disapa Uchok ini, tidak adanya sebuah wadah bagi pelajar yang baru lulus, menjadikan para pelajar hilang arah dalam mencari pekerjaan. Disinilah peran pemerintah daerah diperlukan.

"Angka pengangguran di Kota Bekasi memang tidak bisa dihilangkan, dan angka penggangguran terbanyak muncul saat terjadi kelulusan.

Melihat fenomena itu, maka kami sudah menyiapkan beberapa formula yang diharapkan dapat meminimalisir angka penggangguran, dan memberikan motivasi dalam peningkatan SDM," tuturnya.

(oto/sl)