H +1, Pasar Tradisional di Pekanbaru Sepi

PEKANBARU, suaralira.com – Aktifivas ekonomi di sejumlah pasar tradisional Kota Pekanbaru pada H+1 Idul Fitri 1438 Hijriyah masih sepi dari proses jual-beli karena dalam suasana libur mudik.
 
Pasar Cikpuan, misalnya hanya tampak beberapa pedagang yang berjualan, demikian juga pembeli kebutuhan harian di bekas terminal angkot ini.
 
"Masih sepi pedagang hanya puluhan berjualan cabai, tomat, sayuran, ikan sungai, tahu, tempe dan sebagainya," kata Manalu (45) salah satu pedagang di Pekanbaru, Senin.
 
Menurut Manalu mereka yang berjualan adalah pedagang yang tidak mudik. Selain juga untuk menghabiskan sisa dagangan yang tersisa dan tahan lama seperti kentang, bawang merah, putih, tomat bahkan cabai.
 
Ulan pedagang lainnya di Pasar Senapelan membenarkan H+1 pengiriman barang dari sentra penghasil seperti Sumbar dan Sumut masih sepi. Kalaupun ada barang hanya beberapa truk kecil berupa sayuran.
 
"Tadi di Terminal AKAP hanya tiga mobil ukuran sedang masuk membawa sayuran, kami harus berebut untuk membeli," katanya.
 
Nurmala (50) salah satu pemilik usaha warung nasi di dekat Bandara SSK II Pekanbaru mengaku tetap berjualan selama lebaran karena ini kesempatan yang lain pada libur.
 
"Lagian kami tidak mudik tahun ini," ucapnya.
 
Ia mengaku tiap pagi tetap harus berbelanja kebutuhan bumbu maupun lauk untuk barang dagangan kedai nasinya.
 
Pantauan Antara di beberapa pasar tradisional seperti Senapelan, Cikpuan tampak semua kios dalam bangunan pasar masih tutup. Hanya emperan dan pelataran parkir yang diisi pedagang kaki lima.
 
Rata-rata pedagang hanya berjualan sayuran dan kebutuhan harian termasuk ikan. Itupun jumlahnya terbatas hanya puluhan.
 
Waktu berjualan pedagang juga sepertinya masih relatif singkat karena lewat pukul 10.00 WIB pasar Cikpuan sudah tutup pedagang pulang karena sudah tidak ada lagi pembeli.
 
Mereka para pedagang sengaja berjualan pagi hari hanya untuk memenuhi permintaan beberapa pelanggan restoran, dan rumah makan yang buka saat lebaran.
 
Jenis dagangan yang dijajakan juga masih terbatas hanya ada cabai, tomat, sayur buncis, kol, bayam, kangkung, ikan lele, Patin, telur, sementara untuk jenis daging ayam dan sapi tidak ada termasuk aneka ikan laut.
 
(an/sl)