JAKARTA, suaralira.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penilaian dan evaluasi atas kinerjanya selama satu tahun menjabat. Anies mengapresiasi evaluasi yang diberikan kepadanya, namun menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan Pemprov DKI.
"Saya baru tugas satu tahun, masih banyak PR yang harus diselesaikan," ujar Anies di Kampung Rawa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (7/10/2018).
Anies menyampaikan hal tersebut di acara evaluasi 1 tahun pemerintahan Anies Baswedan di DKI yang diselenggarakan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Urban poor Consortium (UPC). Kinerja Anies yang disorot dalam evaluasi satu tahun pemerintahannya adalah soal penataan kampung, becak, dan PKL.
Anies pun diberi beberapa usulan di sisa masa jabatannya. Anies menyambuat baik usulan yang diberikan dan mengatakan akan menuntaskannya bersama dengan masyarakat.
"Justru seringkali saudara-saudara kita di kampung-kampung yang disebut kampung miskin, mereka mengusulkan solusi-solusi yang realistis dengan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan warga, dengan pertimbangan aturan hukum lalu membuat usulan yang bisa dikerjakan. Karena itu kami menyambut baik, kita insyaallah nanti akan tuntaskan sama-sama," imbuhnya.
Anies mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan program yang sudah dimulai. Ia juga menegaskan, pemerintahnya harus mendukung masyarakat.
"Kami ingin sekali suatu saat nanti di Jakarta kondisi kita hari ini adalah apa yang terjadi di masa lalu, kita ingin hari ini kita perbaiki. Insyaallah masa depan kita dan anak-anak kita bisa lebih baik di Jakarta. Kita ingin ada kesempatan untuk bisa tinggal dengan layak, anaknya bisa pendidikan dengan baik, ada lapangan kerja, insyaallah masa depan kita semua akan bisa lebih baik. Itu harus dikerjakan sama-sama dan pemerintahnya itu harus mendukung masyarakat," ujar Anies.
Anies juga menegaskan apa yang telah dilakukan masyarakat dalam program CAP ini adalah contoh bagaimana pemerintahannya mencoba mengubah pendekatan. Dari pendekatan membuat rencana lalu eksekusi, menjadi pendekatan yang menerima aspirasi dari warga dan membicarakannya bersama-sama dengan pemerintah. Menurutnya, pendekatan baru yang dilakukannya ini justru sangat penting.
"Mengapa ini penting? Seringkali yang tahu solusi atas masalah di masyarakat belum tentu pemerintah. Yang sering lebih tahu adalah masyarakat itu sendiri. Bagian kita adalah bersama-sama mencarikannya," tegasnya.
Evaluasi satu tahun pemerintahan Anies Baswedan yang diselenggarakan oleh JRMK ini juga dihadiri kelompok masyarakat dari kampung-kampung yang melaksanakan Community Action Plan (CAP), Komunitas Pedagang Kecil Ancol (Kopeka), dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja). Mereka mempresentasikan apa saja yang sudah dicapai selama satu tahun pelaksanaan CAP. (dtc/sl)
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita