WHO Sebut 3 Vaksin Corona Sudah Diuji Coba dan 70 Tahap Pengembangan

JAKARTA, suaralira.com - Direktur Jenderal WHO dr Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia meluncurkan tiga vaksin COVID-19 yang telah disetujui oleh uji coba klinis dan lebih dari 70 vaksin dalam pengembangan.
 
"Kami bekerja sama dengan kontribusi mitra untuk meningkatkan pengembangan, produksi dan distribusi vaksin," kata Ghebreyesus saat sesi pengarahan harian, Rabu (15/4/2020), yang disiarkan laman resmi WHO, dilansir antaranews dilansir, Jumat (17/04/2020 ).
 
Tidak hanya mengumumkan perkembangan vaksin, sebagaimana dijelaskan Ghebreyesus, WHO juga tengah mencoba mencoba obat yang dapat menyembuhkan pasien COVID-19. Belum sampai hari ini, belum ada kesimpulan pasti yang menerangkan keampuhan obat karena proses uji coba masih berjalan.
 
Keterangan WHO dalam laman resminya, "sejumlah obat yang diuji coba, di antaranya Remdesivir; Lopinavir/ hasil; Ritonavir; Lopinavir/ Ritonavir dengan Interferon beta-1a; dan Chloroquine atau Hydroxychloroquine (obat anti-malaria)."
 
"Lebih dari 90 negara bergabung atau menyampaikan minatnya bergabung dengan Solidarity Trial, dan lebih dari 900 pasien ikut serta dalam uji coba tersebut," kata Ghebreyesus.
 
Bersamaan dengan uji coba itu, Ghebreyesus menjelaskan sejumlah ahli kesehatan WHO tengah menyusun strategi penggunaan ventilator atau alat bantu pernapasan guna mengatasi persediaan alat yang tidak sebanding dengan jumlah pasien.
 
"Intervensi apa pun yang bertujuan mengurangi kebutuhan ventilator tetapi tetap membantu perawatan terhadap pasien dengan kondisi kritis penting terus dilakukan -- khususnya di saat persediaan alat terbatas. Penting karena langkah itu dapat menyelamatkan nyawa pasien," terang direktur jenderal WHO itu.
 
Di samping "Solidarity Trial", WHO juga meluncurkan program "Solidarity Flight" yang bertujuan mengirim perlengkapan medis ke 95 negara. Program itu turut bekerja sama dengan misi yang diemban oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya, antara lain Program Pangan Dunia (WFP), Dana untuk Anak-Anak PBB (UNICEF), Dana Global (The Global Fund), dan Departemen Dukungan Operasional PBB.
 
Menurut Ghebreyesus, program-program itu merupakan wujud komitmen WHO yang mengatur pandemi. "Fokus kami, fokus saya, hentikan penularan virus dan menyelamatkannyawa," ujar dia.
 
Oleh karena itu, Ghebreyesus mengundang masyarakat dunia untuk bersolidaritas mendukung usaha menanggulangi pandemi.
 
Sejauh ini WHO telah menghimpun dana "Dana Respon Solidaritas" sekitar 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,35 triliun) yang akan digunakan untuk membantu penanggulangan COVID-19. Donasi diperoleh dari 240.000 individu dan lembaga dari berbagai negara di dunia.
 
Demi meningkatkan jumlah dana, WHO bersama jumlah penyanyi akan menggelar acara amal dari rumah pada Sabtu minggu ini. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Lady Gaga, Warga Global, dan seluruh pihak yang berkolaborasi menyelenggarakan konser amal itu," kata Ghebreyesus. (sl / semut)