Foto : dok. Kemenaker/ sl

Terobos Banjir Pakai Perahu Karet, Menaker Tinjau BBPLK Bekasi

JAKARTA, suaralira.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah hari ini meninjau Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di kawasan Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat yang terkena musibah banjir. Untuk menuju ke sana, Ida menerobos genangan air setinggi 1,5 meter.
 
Mengenakan baju training hitam, celana panjang khusus hujan dipadu jilbab putih dan sepatu boots serta dibalut pelampung warna orange, Ida Fauziyah menaiki perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
 
"Terus terang kami sedih, dengan kejadian ini, kami harus reschedule jadwal pelatihan yang semula 16 Januari nanti. Karena kami harus tunggu semuanya bisa dikeringkan dan menginventarisir kerugian yang dialami," kata Ida dalam pernyataan tertulisnya yang dilansir detik.com, Kamis (2/1/2020).
 
Meskipun sedih dan khawatir bahwa beberapa peralatan tidak dapat diselamatkan, dia berkata bahwa dia telah berhasil menyelamatkan beberapa dokumen dan peralatan pelatihan. Terlebih lagi pada 16 Januari 2020 pelatihan akan dimulai.
 
"Kami saat ini fokus pada penghematan semua aset pelatihan, terutama elektronik, pendinginan, kelas TI dan animasi di bengkel serta aset kejuruan lainnya di dalam BBPLK," katanya.
 
Dia mengatakan banjir yang melanda BBPLK pada awal 2020 adalah banjir terbesar atau terburuk setelah banjir besar tahun 2002, 2007 dan 2012. Lebih lanjut, dia bersikeras bahwa untuk mengantisipasi banjir di masa depan, dia akan mengubah format ruang untuk siswa Polteknaker / siswa magang dan menyediakan perahu karet.
 
"Nanti, hanya untuk pelatihan kelas di bawah ini. Workshop ada di atas untuk menjaga peralatan tetap aman," katanya.
 
Ida Fauziyah mengatakan Kemnaker memiliki 21 BLK di seluruh Indonesia dan 305 BLK di bawah Pemerintah. Meskipun diyakini bahwa hujan masih akan kembali, ia berharap banjir tidak akan melanda situs BLK lain.
 
"Kami berharap banjir tidak terjadi di lokasi BLK lain. Kami sedang menunggu surut dan ada pelatihan lagi.
 
Dia berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) untuk menemukan solusi terhadap banjir yang secara rutin melanda BBPLK Bekasi.
 
Didampingi oleh Direktur Jenderal Binalattas Bambang Satrio Lelono; Plt. Binwasnaker & General Manager K3, Iswandi Hari dan Kepala BBPLK Herman, dengan perahu karet Menteri Ida melaju hampir 300 meter di Jalan Guntur, Kayuringin, Bekasi, yang memotong air ke BBPLK Bekasi.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Binalattas Bambang Satrio Lelono menambahkan bahwa meskipun peserta telah dievakuasi, sejumlah petugas dan personel keamanan di BBPLK Cevest Bekasi masih bertahan.
 
"Mereka ditugaskan oleh kami, untuk menyimpan barang-barang berharga dan dokumen di lokasi itu," tambahnya. (dtc/sl)