Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- Parahnya jalan menuju Desa Muara Dua Kec Siak Kecil Kab Bengkalis membuat masyarakat desa muara dua meminta awak media suaralira.com mempublikasikan, mana tau dengan publikasi bisa terwujud keinginan masyarakat desa muara dua. 

 

Salah satu perwakilan masyarakat Desa Muara Dua Kec Siak Kecil Kab Bengkalis yang tidak mau disebutkan namanya di pemberitaan ini Kamis (14/10/2021) sekira Pukul 13.00 Wib siang hari. 

 

Kami sangat memohon kepada pemerintah yang menangani di bidang pembangunan jalan supaya jalan menuju kampung kami ini di perhatikanlah, paling beberapa kilo yang sangat parah menuju desa kami ini, "pungkasnya singkat. 

 

Bermodalkan keterangan masyarakat desa muara dua, awak media mencoba langsung mengkonfirmasi kepala desa di kantornya (14/10) pak EKO RIYONO

 

Mengenai jalan menuju desa muara dua ini, Saya sebagai Kepala Desa Muara Dua Kec Siiak Kecil Kab Bengkalis Prov Riau (Eko Riyono) sudah berulangkali mengusulkan kepada pihak-pihak terkait bahkan Gubernur Riau pun sudah meninjau jalan yang di sampaikan masyarakat saya kepada bapak. 

 

Sebab masyarakat saya terkhusus penduduk desa muara dua ini sangat berharap betul agar jalan ini di perbaiki, karena ini merupakan satu-satunya jalan utama menuju sadar jaya, juga bisa dikategorikan jantung perekonomian masyrakat dua desa. 

 

Masih kata pak Kades Eko Royono, akibat jalan rusak ini, harga sawit sampai saat ini tanggal (14/10/2021) masih 1900/kg, sedangkan di tempat lain yang jalannya bagus sudah mencapai diatas 2000/kg. 

 

Padahal hasil produksi sawit masyarakat muara dua perharinya bisa mencapai 50 ton, jadi harapan saya kepada pemerintah sesuai usulan-demi usulan tolong lah di bantu kami, "pinta Kepala Desa Eko Riyono. 

 

Ditempat terpisah awak media juga mencoba mengkonfirmasi pegiat lembaga masyarakat (LSM) yang kebetulan mengetahui permasalahan jalan yang sangat parah menuju desa muara dua dan desa sadar jaya. 

 

Saya meminta dari LSM PKRN (pilar kesejahteraan rakyat nasional) Atas nama Fajar Sinaga terkhusus dinas PUPR (pekerjaan umum dan perumahan rakyat) dan Direktorat jenderal Bina Marga kementrian PUPR. 

 

Yang sesuai dengan peraturan presiden nomor 27 tahun 2020 tentang kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat kalau tidak salah saya mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara yang fungsinya, 

 

Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelengaraan jalan, penyelenggaraan sistem penyediaan air minum, pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan drainase lingkungan, dan pengelolaan persampahan. 

 

Penataan bangunan gedung, pengbangan kawasan permukiman, pengembangan sarana prasarana strategis, penyelenggara perumahan, pelaksanaan pembiayaan infrastruktur pekerjaan unum dan peumahan, serta pembinaan jasa konstruksi, "pungkasnya di akhir konfirmasi awak media suaralira.com. (J Manik/sl)