Pekanbaru, Suaralira.com -- Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah dan program kesetaraan pada jenjang dasar. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. 

 

Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar, "tutur Yusnidar Lubis, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 43 Jalan Banda Aceh Kota Pekanbaru.

 

Simulasi dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kesiapan siswa dalam mengisi Asesmen serta menemukan masalah yang mungkin terjadi selama siswa mengerjakan Instrumen Asesmen. Pada simulasi hari pertama hadir sekitar 15 Siswa 2 Siswa Cadangan didampingi Proktor Julia Fitri, SE selaku Operator SD Negeri 43 Kota Pekanbaru dan guru guru yang telah ditunjuk.

 

Yusnidar menuturkan kepada awak media suaralira.com diruangannya, "bahwa Pelaksanaan Simulasi hanya dua hari sesuai jadwalnya "Rabu tanggal 3 dan Kamis 4 November ini, peserta kita ambil dari perwakilan kelas 5 sebanyak 15 orang dan cadangan 2 orang sesuai yang sudah ditetapkan 15 orang ini mungkin nantinya  ada kendala dalam 2 hari itu makanya kita ganti dengan cadangan yang telah dipersiapkan.

 

Selain jadwal yang telah disusun dalam Rapat K3S juga nantinya dalam ANBK ada  pengawas silang kemudian di SK kan. Dalam simulasi ini guru guru terbaik dalam penggunaan komputer untuk mendampingi siswa selain proktor.

 

Sehingga Simulasi yang diadakan sekarang, membuat siswa dapat melaksanakan ANBK ini, sehingga  siswa  tidak kaku dan terkejut dan ragu ragu dalam mengikuti ANBK nantinya juga dalam pengerjaan tidak bertanya tanya  bagaimana Penggunaan Komputer, "tutup Yusnidar. (Jeff/sl)