Pasaman(Sumbar)Suaralira.comWakil Bupati Pasaman Sabar AS membuka secara resmi acara penyuluhan dengan tema "Pemantapan Wawasan Kebangsaan" yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pasaman, Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Kogusda Lubuk Sikaping, Kamis(04/10).

"Melihat perkembangan di dunia yang disebut globalisasi dan dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang untuk itu langkah terbaik membangun kembali rasa paham dan semangat kebangsaan dengan memberikan makna yang baru selaras dengan kebutuhan dan tantangan perkembangan zaman,"ungkapnya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan di era globalisasi ini.

Pada kesempatan ini Sabar AS pun berharap penguatan wawasan kebangsaan ini dapat tercapai melalui penyuluhan ini secara sistematis dan berkelanjutan serta pemahaman dari penguatan wawasan kebangsaan ini diharapkan bisa tercapai satu pengertian yang tercermin dan implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Kegiatan penyuluhan pemantapan wawasan kebangsaan ini di ikuti oleh perwakilan pemuda- pemudi di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman dengan menghadirkan pemateri Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Kepala staf Kodim 0305/Pasaman dan Kakan Kesbangpol Kabupaten Pasaman.

Terkait dengan materi penyuluhan Kepala staf Kodim 0305/Pasaman, Mayor Inf Supadi menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang maupun sudut pandang bangsa Indonesia dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Pedoman Dasar dari wawasan kebangsaan adalah Pancasila yang merupakan sumber dari segala sumber hukum, UUD 45 tatanan utama dari penjabaran Pancasila, sejarah bangsa Indonesia dan inti dari wawasan kebangsaan ini adalah menumbuhkan rasa mencintai kepada negri ini dengan sepenuh jiwa raga dan selalu menjaga keutuhan bineka tunggal Ika dengan berbagai cara," ungkapnya. Tujuan dari penyuluhan pemantapan wawasan kebangsaan ini ia menjelaskan adalah untuk menumbuhkan rasa hormat kepada lambang lambang negara kita, menumbukan ketaatan kepada aturan perundang undangan yg berlaku di negara kita, memiliki rasa kesadaran dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia serta menanamkan rasa cinta tanah air dengan semboyan NKRI harga mati.(Fauzan)