Pengangguran Meningkat di Kabupaten Pasaman

Pasaman(Sumbar)Suaralira.com Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat mencatat jumlah penganggur di daerah itu selama 2020 mencapai 7.938 orang, atau meningkat dibanding 2019 berjumlah 5.673 orang, dari total 299.851 total penduduk yang tersebar di 12 kecamatan.

Koordinator Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Kantor BPS Pasaman Vani di Lubuk Sikaping, Kamis mengatakan ada penambahan jumlah penganggur di 2020.

Peningkatan angka pengangguran itu tidak terlepas dari pandemi COVID-19 yang berdampak pada lesunya berbagai sektor ekonomi, lemahnya daya beli dan berdampak pada berkurangnya aktivitas perusahaan.

BPS juga mencatat orang yang bekerja di daerah itu pada 2020 mencapai angka 137.442 jiwa, yang terdiri dari 78.257 jiwa laki-laki, dan 59.185 jiwa perempuan.

Selanjutnya sektor lapangan usaha yang banyak digeluti masyarakat antara lain, pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel, restoran, jasa dan lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Pasaman M.N Susilo melalui Kabid Ketenagakerjaan Pasaman Aprizon mengatakan pemerintah Kabupaten Pasaman telah berupaya mengatasi pengangguran dengan mengadakan pelatihan berbasis kompetensi terhadap masyarakat. Pelatihan berbasis kompetensi terhadap masyarakat dilakukan setiap tahunnya, jumlah yang mengikuti pelatihan di tahun 2019-2020 ada sekitar 1.000 peserta.

Adapun sektor pelatihan yang diberikan yakni penjahitan pakaian dasar, servis sepeda motor konvensional, Komputer belajar Ilmu teknologi, pembuat roti dan kue, pembuatan hiasan busana dan lainnya.

Hasil dari pelatihan itu sudah banyak peserta yang telah membuka usahanya secara mandiri.

Selain pelatihan pihaknya telah mengirimkan peserta ke negara Dubai, Malaysia, Vietnam dan Jepang untuk mengikuti magang di negara itu dan setelah magang sudah ada yang bekerja disana.(Fauzan)