Dalam kesempatan itu, wali kota mengatakan rapat ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dengan seluruh jajaran pemerintahan dilingkungan Pemkot Lubuklinggau membahas segala masukan, saran serta kendala-kendala terjadi di tengah masyarakat.
Acara yang diikuti oleh seluruh Kepala OPD, camat, lurah dan Ketua RT dalam wilayah Kota Lubuklinggau ini juga membahas mengenai pentingnya keterbukaan informasi bagi masyarakat yang selaras dengan program pemerintah.
"Para RT bisa mengusulkan melalui aplikasi Sipokat dal Silampari Smart City. Jumlah 528 Ketua RT telah diberikan smartphone lengkap dengan dukungan fitur aplikasi Sipokat demi mendukung Lubuklinggau Smart City.
Ini salah satu sistem keterbukaan informasi yang sangat penting, jika kita tidak punya ini Lubuklinggau akan ketinggalan," papar Wako.
Dengan pertemuan dengan sejumlah RT ini, sejumlah saran dan masukan dibahas termasuk salah satunya usulan perbaikan jalan, fasilitas pemerintahan dan juga kenaikan insentif Ketua RT.
Kabag Pemerintahan Setda Kota Lubuklinggau, Ira Dwi Ariyati menerangkan tujuan rakor tidak lain untuk mendapatkan masukan khususnya dari ketua RT guna menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah, juga evaluasi pelaporan pelaksanaan tugas RT melalui aplikasi Sipokat termasuk juga evaluasi pencapaian vaksinasi.
Kemudian Bidang Kesehatan Lingkungan (24 persen), Bidang Keamanan, Ketertiban dan Bidang Sosial Kemasyarakatan (6 persen).
Dengan jumlah pelaporan kegiatan terbanyak ada di Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan paling sedikit Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I," paparnya .
(tulentino/Sl)