SUMENEP, Suaralira.com -- Aksi demo Mahasiswa 11 April 2022 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur berujung ricuh. Pagar gedung legislatif tersebut roboh akibat ditarik oleh ratusan mahasiswa.
Sebelumnya, kepolisian telah memasang kawat berduri untuk mencegah masa aksi menyentuh pagar dan gerbang besi kantor DPRD Sumenep.
Massa aksi kecewa karena Ketua DPRD Sumenep tidak bisa menemui mereka. Perwakilan dari mereka berdialog dengan aparat kepolisian, mereka meminta masuk kedalam Gedung DPRD Sumenep. Namun, karena merasa tidak digubris ratusan mahasiswa itu lantas memaksakan diri untuk masuk.
Pantauan Media ini, ada dua anggota DPRD yakni Abu Hasan dan Masdawi sempat keluar dan menemui massa untuk meredam amarah. Namun, mahasiswa kian kalap usai tahu Ketua DPRD dan mayoritas anggota dewan tidak ada di tempat.
"Kami meminta semua, malah Ketua DPRD tidak ada. Kami curiga, apa jangan-jangan wakil rakyat kami sedang jalan-jalan," kata peserta aksi Abdul penuh emosi.
Massa pun mulai merangsek mendekat gedung DPRD. Pagar kawat berduri yang membentang mulai ditarik-tarik hingga akhirnya berhasil dilewati.Massa aksi juga menarik pagar kantor DPRD secara bersama-sama hingga rubuh. Mahasiswa langsung merangsek masuk kuasai halaman gedung.
Aparat kepolisian akhirnya memberikan izin mahasiswa untuk masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep dengan tertib. (Ions/sl)