Suaralira.com, Pekanbaru -- Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 182 Pekanbaru Gusneti SPd Menuturkan kepada suaralira.com diruangannya bahwa sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia setelah pandemi Covid-19.
Pada Kurikulum Merdeka belajar, dimana mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Kebijakan ini diambil dengan harapan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan, "ujar Gusneti.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) merupakan Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024 Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran.
Dimana (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran merdeka.
Dimana dalam IKM ini betul-betul pelajaran yang menggali minat dan profil anak. Yang mana berpusat kepada anak sebetulnya IKM ini penjabaran dari K13 kalau K13 KI yang ditampilkan sementara di IKM ini adalah profil pelajar Pancasila yang ditonjolkan.
Jadi anak memang super aktif dan guru bergerak dan maju terus untuk mencari pembelajaran yang memang inovatif kreatif yang membangkitkan minat minat anak itu supaya lebih maju.
Kita kemarin melakukan survey jadi di survey kita jawab sesuai dengan keadaan sekolah kita jadi kebetulan kami menjawabnya apa adanya sesuai dengan sekolah kita, "ujarnya.
Ternyata disitu kami langsung tidak samakan IKM mandiri berubah seperti itu jadi alhamdulilah baik survey 1 survey kedua juga masih tetap yang mandiri berubah sehingga sesuai dengan keinginan kota Pekanbaru nah kota Pekanbaru kan menghendaki bahwasannya sekolah di Pekanbaru ini menggunakan IKM dengan mandiri berubah, "ujarnya.
Indah Wirdati SPd selaku guru kelas satu (I) menuturkan juga bahwa kebetulan sudah 2 bulan ini diterapkan kurikulum Merdeka belajar di kelas satu (I) dan kelas empat (IV) sudah diterapkan tentang profil belajar Pancasila. Dimana untuk kelas 1 bisa diterapkan dengan berbagai cara hapalan bisa dengan nyanyian juga bisa dengan permainan yang menghubungkan gambar.
Sekarang kita akan lebih mengekspor anak ya jadi kita dapat dari anak dulu baru kita nanti menggaris bawahi cara belajar Kurikulum ini memang lebih ramai dan gurunya juga harus lebih aktif juga dan energik, "tutupnya. (Jheff/sl)