Suaralira.com, Meranti -- Iven pacu sampan ke III di Telaga Air Merah Desa Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti resmi ditutup. Kegiatan yang disponsori PT. ITA (Imbang Tata Alam) itu ditutup oleh Kepala Desa Tanjung, Muhammad Anas SEi sekaligus penyerahan hadiah kepada 3 group peserta yang beruntung meraih juara 1 sampai 3 hasil pertandingan babak final, Ahad (15/1/2023).

 

Adapun yang masuk babak semi final dalam ajang tersebut yakni terdiri dari group Pokdarwis Desa Lukit, group Rudianto - Syahruddin, group Muslim - Fahrizal, group Tadin - Selamat, group Solihin - Zul, dan group Firman - Coki. Kemudian terjaring masuk babak final dengan hasil semua peserta merupakan warga Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat diantaranya group Muslim - Fahrizal sebagai juara I, disusul group Rudianto - Syahrudin sebagai juara II, dan group Firman - Zulfikri sebagai juara III.

 

Mewakili management PT. Imbang Tata Alam, Arip Hidayatuloh dalam sambutannya menjelaskan, kedepan iven olahraga ini jangan hanya sebagai ajang pertandingan saja, mudah-mudahan bisa dikemas secara bertahap juga menjadi tempat pelatihan bibit atlit pacu sampan nantinya.

 

"Kami dari PT. Imbang Tata Alam mengucapkan selamat kepada pemenang, dan yang belum beruntung jangan berkecil hati karena ini merupakan sukses yang tertunda dan jadikan motivasi meraih prestasi kedepan. Terima kasih kepada semuanya dan masyarakat atas kolaborasi yang baik ini, semoga menjadi berkah dan kedepan bisa lebih baik lagi," ungkap Field GPA Officer PT. ITA tersebut.

 

Sementara itu Kepala Desa Tanjung, Muhammad Anas SEi dalam penutupannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan masyarakat yang telah mendukung sukseskan pelaksanaan iven pacu sampan ke III tahun ini di Telaga Air Merah Desa Tanjung.

 

"Semoga ajang ini dapat kita laksanakan lebih baik lagi di tahun yang akan datang dengan tetap bersinergi selalu bersama PT. Imbang Tata Alam. Dan mari siapkan diri kita untuk meraih prestasi lebih baik ditahun mendatang," pungkas Kades seraya menutup secara resmi kegiatan pacu sampan tersebut. (Sang/sl)