Suaralira.com, Pasaman - Dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025, Pemerintah daerah Propinsi Sumatera Barat gelar secara terintegrasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) RPJPD dan RKPD Provinsi Sumatera Barat sekaligus Rembuk Stunting Tingkat Provinsi di Auditorium Hotel Pangeran Beach, Kota Padang 30 April 2024
Pada kegiatan tersebut tampak hadir Gubernur Sumatera Barat, Fokopimda Propinsi Sumatera Barat Anggota DPD Daerah Pemilihan Sumbar, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumbar,Anggota DPRD Sumbar, Bupati Pasaman Sabar AS didampingi beberapa kepala OPD terkait , dan Bupati Wali Kota se Sumatera barat ditambah undangan lainnya .
Pada Musrenbang tersebut juga diserahkan penghargaan Kategori Kabupaten Terbaik Harapan I untuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 kepada Kabupaten Pasaman yang diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah
Bupati Pasaman Sabar AS usai acara tersebut kepada awak media mengatakan , Prestasi tersebut merupakan prestasi seluruh pihak terkait termasuk peran masyarakat dalam menyokong program pemerintah terutama Kabupaten Pasaman.
Dalam hal ini , penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Propinsi terhadap prestasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan segala sektor , untuk itu dengan adanya penghargaan tersebut ,dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pembangunan ,terutama yang menyangkut hajat hidup masyarakat.
Terkait dengan penangan Stunting yang juga termasuk agenda Musrenbang ini , untuk itu diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, terutama para pemangku kepentingan untuk menekan sedemikian rupa agar kasus stunting bisa turun sebagaimana yang diharapkan.
Sabar AS juga mengingatkan upaya penanganan stunting bukanlah tugas yang main-main.
"ini tugas serius, bahkan sangat serius. Karena ini menyangkut nasib dan masa depan Pasaman,"
"Terus terang, kita menyatakan prihatin dengan masih adanya kasus stunting," ujar Sabar sambil berharap semua pihak meningkatkan kepeduliannya terhadap persoalan ini," tutup Sabar AS. (Fauzan/sl)