SIDRAP (Sulsel), Suaralira.com -- Meski di masa Pandemi Covid-19 masih menyelimuti Negara Indonesia, khususnya di Bumi Nene Mallomo Sidrap, bukan hal yang menjadi hambatan dan tantangan dalam mengikuti Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-75.
Kali ini, Forum Pers Independet Indonesia (FPII) Korwil Sidrap Setwil Sulawesi Selatan melaksanakan hening di saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke -75 di Sekretariat Kantor FPII Jalan Korban 40.000 Ribu Jiwa Kelurahan Majelling Kec MaritengngaE Kab Sidenreng Rappang.
Ketua Korwil Sidrap Muh Risal Bakri mengatakan Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan merupakan suatu kewajiban sebagai warga Negara Republik Indonesia untuk mengikuti detik-detik Kemerdekaan RI di manapun ia berada, meski dalam suasana Covid-19, Karna ini suatu kemerdekaan yang telah di raih adalah merupakan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan Jiwa dan Raga demi untuk Indonesia Merdeka.
Lanjut Risal Bakri mengatakan momentum Kemerdekaan ini, kita jadikan pembelajaran, guna untuk lebih menghayati dan mengamalkan arti dan Nilai sebuah kemerdekaan.
Melalui HUT Kemerdekaan Ke-75 RI, harus seiring dengan kemerdekaan Pers sebagai mana dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Untuk itu kata Risal Bakri, Kemerdekaan Pers harus ditegakkan sehingga terwujud ketransparansi publik di Negara ini. Kemerdekaan Pers dalam arti luas adalah, kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, tidak ada kriminalisasi, dan intimidasi dari pihak manapun. "Tegas Risal Bakri.
Di tambahkan Risal Bakri, ia himbau kepada rekannya untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan dalam bertugas, sebagai mana yang di anjurkan oleh Pemerintah, yakni menggunakan Masker saat berada di luar rumah, jaga jarak dan Cuci tangan dengan sabun, himbau Risal Bakri.
Usai Mengikuti detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75, di lanjutkan makan bersama, dan kegiatan tersebut Punuh Khidmat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris FPII Korwil Sidrap Mansur Nanno, Bendahara, Darwin Sire, Para Ketua Devisi yakni Baharuddin Pabbo A Ahmad, Haris, dan Supriatno. (Rsl/sl)
SUMBER : FPII KORWIL DIDRAP