(Kisaran Asahan-Sumut), Suaralira.com -- Bupati Asahan yang pada acara ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik M Yusuf Lubis., SH, M.Si menghadiri Perayaan Natal dan Oikumene Tahun 2024 yang bertempat di gedung olahraga (GOR) Kisaran, Selasa (10/12/2024).
Selain di hadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik acara ini juga turut di oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan, OPD, Ketua BAMAG Kabupaten Asahan, para Pendeta dan tamu undangan lainnya.
Dikesempatan ini Ketua Panitia Perayaan Natal dan Oikumene Tahun 2024 Daniel Banjarnahor, SH mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan yang telah mendukung Perayaan Natal dan Oikumene Tahun 2024. "Kami umat Kristiani siap mendukung Pemerintah Kabupaten Asahan mensukseskan visi dan misinya", ungkapnya.
Ditempat yang sama Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Asahan Pdt. Yatus Groh berharap, semoga Perayaan Natal dan Oikumene Tahun 2024 ini dapat membuat kita menjadi lebih baik lagi.
Pdt. Yatos mengharapkan kepada umat kristiani baik yang hadir dalam acara ini maupun tidak hadir untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan. Karena persatuan dan kesatuan menjadi suatu kekuatan bagi kita.
Ketua DPRD Kabupaten Asahan yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan Rosmansyah, STP juga turut serta mengucapkan selamat Natal dan Oikumene Tahun 2024 kepada umat Kristiani. Semoga perayaan Natal dan Oikumene tahun ini menjadi perayaan yang luar biasa dan membawa kebaikan bagi umat Kristiani seluruhnya khususnya umat Kristiani di Kabupaten Asahan.
Lebih lanjut Rosmansyah berharap kepada umat Kristiani dapat terus menjaga kerukunan umat beragama, dan jangan jadikan perbedaan diantara kita sebagai perpecahan, tetapi jadikan perbedaan yang kita miliki menjadi suatu kekayaan yang dapat kita pertahankan.
Selain itu Bupati Asahan yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Bidang Hukum dan Politik berharap kepada saudara-saudara Umat Kristiani mampu memperbaharui semangat pengharapan dihati masing-masing, mampu merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda.
Beliau mengungkapkan ” Natal juga harus disikapi sebagai upaya memotivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesederhanaan dan solidaritas sebagai cerminan kepatuhan. Semangat ini hendaknya dapat diabdikan, bukan hanya untuk umat Kristiani saja, namun lebih jauh untuk daerah yang kita cintai ini”.
Kembali Yusuf juga menyampaikan keyakinannya kepada setiap umat beragama di negeri ini untuk terus membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Setiap umat beragama pasti pula berkeinginan untuk menciptakan persatuan, keadilan dan kesejahteraan.
Salah satu upaya untuk mewujudkan itu semua adalah dengan meningkatkan pembangunan keagamaan, yang mana pembangunan keagamaan ini memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kondisi moral, etika, serta spiritual bangsa kita. Tidak hanya itu pembangunan keagamaan ini juga salah satu upaya dalam pemenuhan hak-hak dasar rakyat dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.(IS/SL)