Dandim 0302/Inhu-Kuansing Hadiri Rapat Koordinasi Penetapan Status Darurat Bencana Abrasi Inhu.


Dibaca: 332 kali 
Senin,14 Juli 2025 - 15:49:04 WIB
Dandim 0302/Inhu-Kuansing Hadiri  Rapat Koordinasi Penetapan Status Darurat Bencana Abrasi Inhu.
Suaralira.com, Rengat - Kondisi adanya Abrasi yang dibeberapa titik di Inhu yang sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat di Indragiri Hulu hari ini untuk itu Pemerintah mengajak pihak terkait untuk menggelar  Rapat koordinasi penetapan status keadaan darurat bencana abrasi di kabupaten Indragiri Hulu.
 
Dan pada kali ini Senin tanggal 14 Juli 2025 sekira pukul 11.00 WIB bertempat di ruang rapat auditorium Yopi Arianto Lt. 4 kantor Bupati Inhu di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
 
Hadir dalam kegiatan ini Ade Agus Hartanto,S.Sos.,MSi (Bupati Inhu)
Letkol Inf Emick Chandra Nasution, M.P.M (Dandim 0302/Inhu), AKP Maraden Sijabat, SH.,MH (Kabag Ops mewakili Kapolres Inhu), Hamiko, SH.,MH (Kasi Intel mewakili Kajari)
Sabtu P Sinurat (Ketua DPRD Inhu)
Nani Rangputri, St (Kepala Balai wilayah Sungai Sumatra III).
 
H. Syahruddin, S.Sos.,MT (Pj Sekda Inhu)Kapten Arm Herdianto (Pasiops Kodim 0302/Inhu),  Tukiyat, S.Sos (Kasatpol PP Inhu), Mulyadi, S.Sos (Kalaksa KPBD Inhu) dan Para Staf ahli dan asisten serta Para Camat Se Kabupaten Inhu.
 
Dalam acara rapat tersebut Bupati Inhu dalam sambutanya menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pimpinan unsur forkopimda dan kita semua yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam rakor ini.
 
Dengan kehadiran bapak/ibu semua tentu memberi makna bahwa kondisi yang kita hadapi saat ini adalah kondisi genting yang membutuhkan perhatian dan penanganan bersama secara serius dan terpadu.
 
Diketahui bahwa hari ini, kondisi sungai indragiri yang menjadi salah satu urat nadi kehidupan masyarakat namun saat ini sedang tidak baik-baik saja. 
 
Karena saat ini sudah terjadi Abrasi hingga longsor yang terjadi bukan sekadar fenomena alam biasa, namun bagi saya hal ini merupakan sebuah peringatan nyata bagi kita semua yang perlu segera kita tangani bersama.
 
"Untuk itu , melalui pelaksanaan rakor ini, harapan saya nantinya dapat lahir langkah-langkah strategis dan taktis, termasuk di dalamnya evaluasi teknis lapangan dan penetapan status darurat bencana, agar penanganannya memiliki dasar hukum yang jelas dan dapat direspon dengan cepat oleh semua pihak.
 
Selanjutnya, kepada KPBD diminta agar dapat merumuskan langkah-langkah tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi ini dan mengkoordinasikannya dengan OPD dan pihak-pihak terkait lainnya."pesanya
 
Juga diharapkan kepada para camat, lurah dan kepala desa saya juga minta untuk ikut bergerak aktif di wilayahnya masing-masing guna mendeteksi potensi kerawanan.
 
Untuk segera melakukan upaya pencegahan serta berkoordinasi dengan instansi terkait demi penanganan yang lebih cepat dan tepat, Mari kita terus jaga semangat kolaborasi dan sinergitas ini, keselamatan masyarakat keberlangsungan pembangunan Kabupaten indragiri hulu." Ajaknya.
 
Sementara saat itu Kepala BWS III (Bu Nani, ST) pada kesempatan tersebut juga menyampaikan ada 3 wilayah sungai besar di provinsi Riau yaitu Siak, kampar dan Indragiri sementara 
Kami ini bws kecil tapi menangani sungai sungai besar diantaranya Sungai Indragiri.
 
Perlu disampaikan lanjut Nani,ST Untuk Geologi sungai di Riau kebanyakan  berkontur gambut dan berpasir  perlu dilakukan penanganan yang matang.
 
Untuk diketahui bahwa Th 2025 anggaran hanya 500 juta untuk seprovinsi Riau rasanya tidak mungkin membangun sementara Ada lokasi dekat jembatan akan kita laksanakan namun tergantung mekanisme Nya nanti.
 
Sementara dari hasil survei oleh petugas ada  beberapa tanggul yang di tanami pohon keras jadi kalau ada angin akarnya terangkat dan akhirnya tumbang sehingga mengakibatkan tanah longsor.
 
Selanjutnya ada tanggul itu tidak boleh dilewati oleh kendaraan berat itu yang menjadi evaluasi kami.
Mari sama sama kita menjaga agar tidak menjadi parah erusi akibat sungai."ujarnya.
 
Diwaktu yang sama dalam acara tersebut Penyampaian Dandim 0302/Inhu yang diawali dengan membacakan Ayat suci Al-Quran surat Asy Syura ayat 30 yang artinya Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
 
Kita mungkin selama ini lanjutnya kurang menjaga lingkungan sehingga lingkungan menjadi rusak dan itu kita tidak sadar, Artinya merawat sungai adalah merawat lingkungan itu adalah tugas kita semua untuk menjaganya.
Apakah langkah ini bisa diambil dengan perawatan sungai itu perlu . 
 
Salah satu contoh lagi di Kecamatan Kelayang kalau sudah  musim hujan air dari sungai meluap, Dandim menyarankan agar sungai itu dikeruk itu mungkin solusi yang bisa saya tawarkan"papar Dandim.
 
Selain itu, pihaknya nanti akan mencanangkan konsep sungai sejuta pohon untuk tanamannya apa saja nanti kita bisa pilah pilah sehingga sungai kita bisa terpelihara.
 
Terkait dengan adanya bencana yang ada di Inhu tentunya menjadi tanggung jawab kita semua dengan segala keterbatasan ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama tapi yang penting aksi."terang Dandim
 
Selanjutnya Masukan dari ketua DPRD Inhu Sabtu P Sinurat DPRD Inhu sangat setuju dengan ditetapkannya darurat siaga bencana di Kabupaten Indragiri Hulu dan diharapkan agar  KPBD dapat melakukan pemotongan pohon yang sudah tinggi"katanya.
 
Karena untuk mengantisipasi tumbangnya pohon karena semakin tinggi pohon semakin lebat daunnya sehingga beban menjadi berat kalau tertiup angin.
 
Tentunya kami mendukung untuk melakukan percepatan perbaikan tanah yang longsor kalau anggaran tidak ada kami siap membantu walaupun hanya dengan tanah urug"terangnya.
 
Diakhir acara rapat tersebut Bupati Inhu juga memberikan arahan yakni
Bahwa prinsip dan tujuan kita sama untuk penanganan akibat abrasi di pinggiran aliran sungai akibat terjadinya abrasi selama ini secara terus-menerus karena kurangnya kesadaran kita dalam menjaga lingkungan.
 
Selalu Pemerintah Daerah nanti akan mengalokasikan anggaran buat penanganan tanah longsor akibat abrasi sungai dan besok lanjut Bupati  yang dekat jembatan bisa dieksekusi dan pohon yang ada di pinggir sungai nanti akan dilakukan pemangkasan DLH dan KPBD agar segera diaksi."ungkapnya.
 
Masalah penanaman pohon nanti biar dicari tahu jenis nya apa yang cocok untuk ditanam di pinggiran aliran sungai dan mudah mudahan dengan penetapan status siaga darurat bisa memberikan solusi untuk tanah longsor yang diakibatkan oleh abrasi sungai."tutupnya.(pr4as sl)

Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :