Kuansing,Suaralira.com- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis, Sabtu ( 5/7/25) ditutup. Melansir laman diskominfotikbengkalis, selanjutnya sampai jumpa tahun 2026 di Kabupaten Kuantan Singgingi (Kuansing) yang ditetapkan sebagai tuan rumah.
Malam penutupan yang berlangsung di astaka utama Lapangan Pasir Andam Dewi berlangsung meriah, ditandai penurunan bendera LPTQ untuk diserahkan kepada Bupati Kuansing.
Kuansing sebagai tuan rumah perhelatan MTQ ke-44 tingkat Provinsi Riau tahun 2026 ini berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.622/VII/2025 tentang Penetapan Tuan Rumah dan Cabang Perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Provinsi Riau Tahun 2026 sampai dengan Tahun 2030 yang dibacakan (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau M. Job Kurniawan.
Berdasarkan keputusan itu, selain Kuansing, juga ditetapkan empat kabupaten/kota sebagai tuan rumah hingga tahun 2030, yakni Rokan Hulu ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ ke-45 tahun 2027.
Kemudian Indragiri Hilir sebagai tuan rumah MTQ ke-46 tahun 2028, Kabupaten Pelalawan diberi amanah sebagai tuan rumah MTQ ke-47 tahun 2029 dan terakhir tuan rumah MTQ ke-48 tahun 2030 diamanahkan pada Kota Pekanbaru.
Selama sepekan menjadi tuan rumah MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau, telah diselenggarakan delapan cabang dan 17 golongan yang diperlombakan. Total jumlah peserta dar kabupaten/kota sebanyak 852 peserta.
Penunjukan Kuansing sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Riau bukanlah sekadar kehormatan, melainkan sebuah kepercayaan yang membanggakan. Hal ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi untuk menunjukkan komitmennya dalam membina generasi Qurani, memperkuat nilai-nilai Islam, serta mengangkat potensi budaya dan pariwisata religius daerah.
InsyaAllah, Kuansing siap menyambut tamu-tamu dari seluruh kabupaten/kota se-Riau dan memberikan yang terbaik untuk pelaksanaan MTQ ke-44 nanti,” ungkap perwakilan panitia daerah Kuansing dengan penuh optimisme.
(Ind/Sl)