Pacu Jalur KEN 2025 Ditutup Megah, Kuansing Jadi Pusat Perhatian Nusantara dan Dunia


Dibaca: 78 kali 
Minggu,24 Agustus 2025 - 02:31:44 WIB
Pacu Jalur KEN 2025 Ditutup Megah, Kuansing Jadi Pusat Perhatian Nusantara dan Dunia

Kuansing,Suaralira.com– Malam puncak penutupan Pacu Jalur Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 berlangsung megah dan penuh khidmat di Panggung Utama Kawasan Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Ahad (24/8/25) malam. Ribuan masyarakat Kuantan Singingi dan perantau tumpah ruah di sepanjang arena untuk menyaksikan prosesi penyerahan hadiah bagi para juara sekaligus menikmati hiburan spektakuler yang menutup helat budaya terbesar di Riau tersebut.

 

Gemerlap cahaya lampu, dentuman musik tradisional berpadu dengan nuansa modern, serta derai tepuk tangan penonton menjadikan malam penutupan ini kian istimewa. Festival yang digelar sejak 20 Agustus itu tidak hanya menjadi ajang balap perahu tradisional, tetapi juga pesta rakyat yang sarat nilai kebersamaan, ekonomi, dan kebanggaan budaya.

 

Bupati Kuansing: Pacu Jalur Adalah Marwah dan Identitas

 

Dalam sambutannya, Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, menegaskan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar lomba adu kecepatan di sungai, melainkan warisan budaya agung yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Kuantan.

 

> “Hari ini kita sampai di penghujung acara. Pacu Jalur adalah tradisi agung, bukan hanya lomba, tetapi identitas dan marwah orang Kuantan hingga Indragiri. Ia lahir dari semangat gotong royong, keringat, dan kerja sama yang mempererat silaturahim. Inilah olahraga rakyat penuh nilai adat, nilai syiar, dan nilai persaudaraan,” tegas Bupati.



 

Bupati menambahkan bahwa keberhasilan festival ini adalah buah kerja keras seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak generasi muda Kuansing untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penerus tradisi yang kini telah berusia lebih dari seabad.

 

Gubernur Riau: Dari Kuansing untuk Nusantara

 

Sementara itu, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas suksesnya penyelenggaraan Pacu Jalur KEN 2025. Menurutnya, antusiasme masyarakat yang luar biasa menjadi bukti bahwa Pacu Jalur adalah perekat sosial dan kebanggaan budaya yang patut dijaga bersama.

 

> “Terima kasih kepada Bupati Kuansing, Forkopimda, panitia, dan terutama masyarakat Kuansing yang telah menunjukkan keramahan dan ketulusan sejati. Festival Pacu Jalur ini bukan hanya milik Kuansing, tetapi wajah Riau yang membanggakan Indonesia. Saya yakin, dengan penyelenggaraan yang semakin profesional, Pacu Jalur akan segera masuk ke dalam tiga besar Kharisma Event Nusantara,” ujar Gubernur.



 

Ia juga menegaskan bahwa Pacu Jalur tidak hanya berfungsi melestarikan budaya, melainkan juga menggerakkan roda perekonomian. Selama festival berlangsung, hotel-hotel penuh, pedagang kecil hingga UMKM kebanjiran pembeli, dan sektor transportasi menggeliat. Kehadiran Wakil Presiden RI dalam pembukaan acara ini, kata Gubernur, merupakan bukti nyata bahwa Pacu Jalur telah mendapat pengakuan nasional.

 

Kejutan Malam Puncak: Melly Mike Jadi Duta Internasional

 

Malam penutupan semakin semarak dengan kejutan istimewa: penobatan rapper internasional asal Amerika Serikat, Melly Mike, sebagai Brand Ambassador Pacu Jalur Internasional. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Riau bersama Bupati Kuansing.

 

Lagu hits Melly Mike, Young Black & Rich, yang tengah viral, dinilai mencerminkan semangat kerja keras dan perjuangan yang selaras dengan filosofi Pacu Jalur. Kehadirannya di atas panggung disambut riuh tepuk tangan ribuan penonton yang memadati arena.

 

Dalam kesempatan itu, Melly Mike menyampaikan rasa kagum sekaligus terima kasih.

 

> “Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari tradisi luar biasa ini. Pacu Jalur bukan hanya lomba, tetapi sebuah cerita besar tentang persatuan dan semangat hidup. Terima kasih Kuansing atas sambutan yang hangat,” ujarnya dengan penuh antusias.



 

Apresiasi untuk Aparat dan Instansi Pendukung

 

Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur Riau juga menyerahkan piagam kepada jajaran aparat keamanan dan instansi yang telah bekerja keras menjaga kelancaran festival. Mulai dari Wakapolda Riau, Karo Ops, Dirsamapta, Dirreskrimsus, Dirpolair, Dansat PM, Kabid TIK, Kabid Propam, Kapolres Kuansing, Kasat Reskrim Kuansing, hingga Dandim 0302 Inhu/Kuansing menerima apresiasi.

 

Selain soal keamanan, mereka juga dinilai berhasil menjaga kualitas air Sungai Kuantan tetap bersih selama festival berlangsung—suatu hal yang menjadi perhatian penting agar jalannya perlombaan tetap optimal dan ramah lingkungan.

 

Pacu Jalur: Dari Tradisi Lokal Menuju Warisan Dunia

 

Dengan ditutupnya festival tahun ini, Pacu Jalur kembali menegaskan diri sebagai warisan budaya tak benda yang bukan hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kuansing telah membuktikan diri sebagai tuan rumah yang ramah, tangguh, dan kreatif, menjadikan Tepian Narosa sebagai panggung budaya kelas dunia.

 

Event yang telah berlangsung lebih dari seabad ini kini semakin kokoh menapaki jejaknya menuju pengakuan internasional. Masyarakat Kuansing pun berharap, Pacu Jalur suatu saat kelak bisa tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO, sejajar dengan tradisi-tradisi besar lainnya di dunia.

 

(Ind/sl)


Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :