SUARA LIRA,(PEKANBARU),- Proyek jalan semenisasi Permukiman warga di Jalan Manggala di Kecamatan Tuah Madani,Kota Pekanbaru, yang dikerjakan oleh pemangan proyek CV Elang Sakti senilai Rp.2,6 miliar Dinas PUPR Riau anggaran APBD Riau 2024 mulai retak disebabkan mobil truk fuso berbot muat 5 ton sering melewati jalan tersebut.
Pihak Dinas PUPR Riau menyebutkan jalan akses pemukiman warga yang disemensasi panjangnya 1,6 km itu yang dibangun oleh PUPR Riau kekuatan jalan hanya maksimal 5 ton.
“ proyek semenssansi jalan di jalan Manggal untuk Permukiman warga kekuatan hanya maksimal 5 ton hanya bisa lewati untuk kendaran dua maupun roda empat saja. Dan lebih mobil lebih bertonase tinggi 5 ton keatas tidak bisa lewati karena akibat jalan warga menjadi rusak ,” Kata Rosmika PUPR Riau,wartawan Suaralira.com Kamis,(29/08).
Jalan Retak itu sudah diperbaiki oleh rekan kontraktor CV.Elang Sakti karena jalan tersebut tahap pemeliharaan.
“ Jalan retak itu masih tanggung jawab oleh kontraktor,”Paparnya
Pembangunan Proyek jalan permukiman warga yang kerjakan mulai bulan Mei tahun 2024 lalu. Dikerjakan selama 90 hari kerja.
Rosmika mengatakan, penegasan itu juga menindaklanjuti pengawasan dampak yang terjadi oleh truk bermuatan berat masuk dalam pemukiman warga. Di antaranya, kerusakan badan jalan, dan kerusakan lainnya.
“ Ia mengimbau kepada pengusaha jasa angkutan truk bertonase besar khususnya dengan berat diatas 5 ton agar mematuhi aturan dengan tidak melintas jalan permukiman warga sesuai dengan yang tertuang dalam SK Wali Kota Nomor 649 tahun 2019.”tutupnya
Dari Pantau Wartawan Suara lira di lokasi Jalan Manggal Kecamatan Tuah Madani banyak mobil truk melewati jalan tersebut muat material bangunan seperti angkat pasir dan semen lebih bobot 5 ton yang masuk jalan pemukiman warga akibatnya jalan terjadi rusak karena jalan tersebut banyak lewat mobil truk berbobot 6 ton tersebut.(AS)