GANTIKAN minuman tersebut dengan air putih. itu merupakan salah satu dari banyak cara untuk menurunkan berat badan. Namun satu yang pasti, saat menurunkan berat badan Anda harus mengurangi asupan minuman manis seperti soda dan jus.
Akan Tetapi, peneliti kini mulai menemukan gambaran lebih baik tentang bagaimana fungsi minum air untuk menurunkan berat badan. Penelitian yang dipublikasikan saat Society for the Study of Ingestive Behavior ini juga menunjukkan bagaimana jumlah air bisa berinteraksi dengan otak.
Mengutip Independent, Penelitian kecil ini dilakukan peneliti dari Wageningen University di Belanda terhadap 19 pria sehat. Semua pria ini diberikan makanan dalam bentuk shake dan ditambahkan masing-masing dengan 50 ml air dan 350 ml air. Peneliti mengamati bagaimana cairan memengaruhi perut dan otak lewat MRI.
Hasilnya, untuk orang yang minum air lebih banyak, mereka tak akan merasa terlalu lapar. Mereka juga merasa kenyang lebih lama dibanding yang hanya minum sedikit air. Mereka juga mencatat aktivitas otak lebih baik pada orang yang minum lebih sedikit.
Minum sebelum makan atau sesudah makan?
Ini adalah pertanyaan klasik yang masih banyak dipertanyakan. Namun sebuah studi di tahun 2015 mengamati tentang bagaimana pengaruh minum air sebelum makan terhadap penurunan berat badan.
Studi yang dilakukan di University of Birmingham menemukan bahwa rata-rata orang yangminum air 30 menit sebelum makan mampu menurunkan 2-4 kg dalam jangka waktu tiga bulan.
Sebaliknya, pada orang yang minum setelah makan selesai ternyata juga mengalami penurunan berat badan yang sama. Kesimpulannya, minum sebelum atau sesudah makan ternyata sama-sama bisa membantu menurunkan berat badan.
Peneliti mengungkapkan bahwa minum air akan membuat perut Anda jadi lebih kenyang. Anda juga akan merasa lebih penuh dan jarang lapar.