Musik pun Bisa Membahagiakan Seseorang

SYDNEY - Ingin bahagia? Sebuah studi mengungkap mereka yang gemar menari dan sering menonton konser adalah orang-orang yang terjamin kebahagiaannya.
 
Hasil penelitian dilakukan oleh Deakin University, Victoria setelah melakukan wawancara dengan 1.000-an warga Australia untuk mengungkap ada tidaknya keterkaitan antara musik yang mereka dengarkan dengan tingkat kebahagiaan mereka.
 
Data wawancara ini disarikan dari Australian Unity Wellbeing Index, hasil survei tahunan untuk mengukur tingkat kebahagiaan warga Australia. Yang diambil adalah indeks di tahun 2014, di mana tingkat kebahagiaan partisipan dikaitkan dengan enam aktivitas yang berkaitan dengan musik: mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan instrumen, menari, menciptakan lagu dan mendatangi kegiatan berorientasi musik.
 
"Di antara keenam aktivitas tersebut, ada perbedaan yang spesifik terlihat pada mereka yang suka menari atau menghadiri konser. Mereka terkorelasi dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi," kata peneliti, Melissa Weinberg seperti dilaporkan CNN.
 
Lantas mengapa harus ke konser dan tidak mendengarkan musik lewat situs semacam Spotify atau MP3 saja? Menurut Weinberg, yang menjadi patokan adalah keterlibatan aktif dari si pendengar.
 
"Mereka yang sengaja berinteraksi dengan musik adalah mereka yang menggunakan musik sebagai ekspresi emosi mereka. Dan biasanya dampaknya akan lebih kuat bila dibagi atau didengarkan bersama-sama," terangnya.
 
Hal ini karena musik bisa menjadi salah satu cara untuk menjembatani koneksi sosial. Apalagi hubungan sosial dianggap penting dalam menentukan kesejahteraan subyektif, istilah ilmiah dari kebahagiaan, seseorang.
 
Kendati begitu, dari studi yang sama, Weinberg mengatakan menghadiri konser tidak serta-merta membuat seseorang lebih bahagia. Kebetulan usia rata-rata partisipan adalah 56 tahun sehingga ketika ditanya bentuk hiburan musik seperti apa yang mereka suka maka jawabannya adalah konser musik klasik, blues ataupun musikal.
 
Tetapi di sisi lain, ini juga bergantung pada genre musik yang ditampilkan dalam konser, semisal genre rock. Menari di sebuah konser musik rock tidak serta-merta membuat seseorang lebih bahagia.
 
"Sama halnya dengan mendengarkan musik lewat headphone saja. Karena mereka asyik dengan apa yang didengarkannya dan tidak mempedulikan orang lain dan genre musik tertentu tidak selalu membuat penontonnya ingin menari misalkan," tutupnya. (dt/sl)