suaralira.com– Ada kejadian yang cukup menarik sesaat Bupati Kuansing, Mursini akan membacakan teks Pancasila pada upacara peringatan hari Pahlawan 10 November tingkat kabupaten Kuantan Singingi tahun 2016, Kamis ( 10/11/16 lalu. Insiden tersebut yakni map yang harusnya berisi teks Pancasila ternyata tanpa isi alias kosong. Padahal teks tersebut bakal dibacakan Bupati Mursini dihadapan unsur Muspida, kepala SKPD, dan undangan serta pegawai yang hadir saat itu.
Untung saja Bupati Kuansing, H Mursini hafal kelima butir teks Pancasila tersebut, sehingga sesi pembacaan teks Pancasila berjalan lancar walaupun tanpa teks. Kini berita tentang kejadian itu telah menjadi viral di dunia medsos. Tak sedikit pula dari komentar di medsos yang menyebutkan hal tersebut merupakan sabotase untuk mempermalukan sang bupati.
Namun momen tersebut sempat menegangkan peserta upacara yang hadir saat itu. Sebab beberapa kasus banyak juga pejabat diberbagai daerah yang tidak hafal teks Pancasila. Saat menerima map dari ajudan, Bupati Mursini sempat menoleh ke kiri dan kanan mendapati map ternyata kosong. Sebelumnya ajudan menerima map tersebut dari pelaksana upacara .
Dari informasi yang dirangkum dari berbagai pihak, berkat kesigapan, kematangan dan kemampuan menghadapi situasi tak terduga itu, mantan Wabup Kuansing itu langsung membacakan teks Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima langsung tanpa menggunakan teks.
Kejadian ini sempat membuat pegawai yang hadir terkesima dan terenyuh. Namun kejadian ini membuat para seluruh peserta upacara semakin bersemangat mengikuti Bupati membacakan langsung teks Pancasila mulai dari sila kesatu hingga kelima, untuk memberi dukungan moril pada orang nomor satu Kuansing itu menghadapi situasi yang tak terduga itu.