KOBAR, SUARALIRA.com – Pesta pernikahan yang seharusnya diselimuti kebahagiaan bagi mempelai dan kedua pihak keluarga malah berselimut duka.
Sekira pukul 17.15 WIB, saat keluarga Mohammad Titi Siswanto (55 tahun) warga Jalan Natai Arahan, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Tengah) menggelar pesta resepsi pernikahan putrinya, Irma (25 tahun) dan Angga (26 tahun), tiba-tiba saja genset listrik yang digunakan untuk menghidupkan sejumlah peralatan musik dalam pernikahan meledak di gudang belakang rumah korban.
Setelah meledak, kobaran api muncul di dalam gudang. Sontak tamu undangan kocar-kacir karena mengira ada ledakan bom. Pesta pun mendadak jadi musibah bagi keluarga ini.
"Tadi itu saat tamu banyak di depan rumah, tiba-tiba saja bunyi meledak keras sekali seperti bom. Sontak tamu undangan kocar-kacir dari rumah saya. Setelah saya cek ternyata genset di dalam gudang yan digunakan untuk pesta pernikahan meledak dan membakar isi di dalam gudang," ujar Titi, di rumahnya usai api padam.
Ia menaksir kerugian hingga Rp50 juta karena rusaknya barang-barang yang disimpan di dalam gudang. "Ya namanya musibah, yang penting api cepat dipadamkan petugas pemadam kebakaran," harapnya.
Sementara itu, petugas dari BPBD Kobar, Pahrul mengatakan, usai mendapat laporan kebakaran, sebanyak dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Beruntung api cepat kita padamkan sehingga tidak merembet kemana-mana. Tapi ya lumayan banyak barang yang hangus terbakar. Kerugian korban katanya mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya. (okz/sl)