Rokan Hulu (suaralira.com) - Hujan deras yang mengguyur Riau tak hanya memutus jalan lintas Riau-Sumatera Barat. Banjir turut menerjang ratusan rumah di dua kecamatan Kabupaten Rokan Hulu.
Banjir yang datang tiba-tiba pada Senin dini hari tadi, membuat warga Rokan Hulu itu tak bisa tidur. Sebab, mereka harus menyelamatkan barang berharga dari terjangan banjir.
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menyebutkan, banjir merendam rumah warga sekitar pukul 00.30 WIB. Hingga kini, rumah warga masih terendam dengan ketinggian hingga 100 sentimeter.
"Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama aparat kepolisian tengah melakukan evakuasi, pendataan dan membangun dapur umum," ucap mantan Kapolres Pelalawan ini, Senin (14/11/2016) siang.
Dia menyebutkan, banjir merendam 300 rumah di Desa Aliantan, Kecamatan Tandung. Banjir di sini mencapai ketinggian 100 sentimeter dan masuk ke rumah warga pada dini hari. Warga yang sedang tidur terkejut ketika tiba-tiba air parit sekitar meluap.
"Banjir ini karena hujan deras yang membuat Sungai Aliantan meluap karena diguyur selama tiga jam lebih," sebut Guntur.
Selain permukiman, Guntur mengatakan banjir ini juga merendam Pasar Baru di Kecamatan Ujungbatu. Banjir ini membuat pedagang tak bisa membuka lapaknya karena ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Guntur menambahkan, banjir turut merendam ratusan rumah di Kecamatan Pasir Pangaraian. Hingga kini, petugas BPBD dan kepolisian mencatat ada sekitar 160 kepala keluarga yang menjadi korban.
"Banjir di pasar tersebut merendam sekitar 30 unit kios. Hingga kini, kerugian materi belum bisa dipastikan karena petugas di lapangan masih melakukan pendataan," ujar Guntur.
Selain mendirikan dapur umum, BPBD dan kepolisian juga membangun tenda pengungsian dan menyediakan perahu untuk mengevakuasi warga dari rumahnya. Banjir ini diprediksi meluas karena hujan masih kerap mengguyur Rokan Hulu, Riau.