Akom : FSAB Menjadi Suri Tauladan Saling Memaafkan

JAKARTA, SUARALIRA.com — Ketua DPR Ade Komarudin (Akom)  berharap  Forum Silaturrahmi Anak Bangsa (FSAB) bisa menjadi role model untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berlangsungnya tahapan Pilkada DKI Jakarta. FSAB bisa menjadi tauladan dengan saling memaafkan bagi masyarakat dalam mengatasi perbedaan pendapat.
 
“Saya minta tolong agar FSAB ini menjadi role model bagi sikap memaafkan, melihat masa depan. Tolong ditularkan pada masyarakat lainnnya,” tegas politisi Golkar itu saat menerima audiensi FSAB di Gedung DPR RI Jakarta, beberapa hari lalu.
 
FSAB adalah forum komunikasi di bawah pimpinan Suryo Susilo, yang terdiri dari putera-puteri para pahlawan revolusi dan anak eks PKI berasal dari cara pandang berbeda. Meski memiliki latar belakang pemikiran  berbeda, tapi kini dapat bersatu dalam wadah FSAB.
 
“Bapak-ibu adalah para anak dari tokoh besar di negeri ini pada masanya, yang berbeda pendapat sangat jauh, sampai pertumpahan darah,  tapi tetap bisa  bersatu. Apalagi yang sekarang hanya karena Pikada DKI," katanya.
 
Akom pun tidak ingin persatuan bangsa menjadi terganggu hanya karena Pillkada DKI, tapi dia ingin persatuan bangsa selalu dijunjung tinggi. “Kita gak boleh membayar mahal persatuan nasional hanya karena Pilkada DKI. Kita berharap agar ke depan tidak terjadi lagi benturan  tajam seperti di masa lalu, cukuplah di tahun 1998,” ujarnya.
 
Untuk itu dia mengingatkan agar masyoritas tidak menindas yang minoritas. Keduanya harus dapat saling berhubungan harmoni dalam persatuan bangsa. “Jangan sampai juga mayoritas menindas minoritas. Kita tidak boleh lagi membedakan  suku, agama, etnis. Pada prinsipnya yang penting adalah warga negara Indonesia, Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan supaya negara ini tetap utuh,” katanya.
 
Akom pun tidak ikhlas negeri ini menjadi terganggu stabilitasnya hanya karena momentum Pilkada DKI Jakarta. “Saya terus terang saja sangat tidak ikhlas kalau negeri ini terkoyak hanya karena Pilgub DKI,” katanya. (bbg/sl)