JAKARTA, suaralira.com - Dalam pengamanan malam dan Natal Baru, Polri masih menitikberatkan ancaman terorisme dalam membuat penjagaan. Terorisme menjadi fokus utama Polisi karena hal tersebut diperlukan untuk terus diantisipasi.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolri tidak menginginkan adanya sedikitpun dalam dua perayaan besar itu. Karenanya, pada tanggal 10 Desember mendatang, Kapolri akan memberikan arahan langsung yang berhubungan dengan pewangi.
"Pak Kapolri sangat perhatian dan sangat membantu terhadap pengamanan natal dan tahun baru, tidak bisa ada insiden, makanya pak Kapolri langsung yang memberikan intruksi tanggal 10 Desember," ujar Karo Penmas.
Agar berjalan sesuai harapan, Kapolri akan mengumpulkan seluruh petinggi Polri. Mereka nantinya akan memberikan informasi yang intrusif kepada orang-orang di masa depan dan pergantian tahun baru.
Karo Penmas menghimbau masyarakat, untuk tetap tenang dan mempercayai Polri, untuk selalu bekerja dalam mencegah aksi-aksi terorisme yang ada di seluruh wilayah Indonesia dengan mendeteksi sel-sel yang ada.
“Masyarakat tetep tenang, pekerjaan yang sedang sebelum operasi. Densus 88 dan Satgas Anti Teror yang digunakan untuk setiap Polda dan Polres itu terus bekerja dengan baik melakukan upaya-upaya pencegahan,” ujarnya.
Terlebih, terdapat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, kerja Polri dalam memberantas terorisme akan semakin dipermudah,”tutupnya.***(rls)
Sumber: (Hms/Polri)