Diduga Banyak Mafia Tanah, Kantor BPN di Geruduk ARB

BEKASI (suaralira.com) - Belasan Pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bekasi (ARB) berunjukrasa di Kantor Agraria Tata & Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi, Senin (20/3).
 
Kordinator Aksi M. Latif mengungkapkan rasa kekecewaannya, atas sulitnya mendapatkan informasi publik di BPN, dan menuding tidak adanya akselerasi berbentuk inovasi kerja dalam hal pelayanan. 
 
"BPN tidak mengindahkan UU KIP, bahkan rekan media pernah berseteru dengan keamanan BPN untuk mendapatkan informasi, apalagi berbicara pelayanan administrasi pertanahan, masih terbilang berbelit, dan lama," ucap Latif.
 
Selain itu, dirinya menuding masih banyaknya oknum mafia, dan calo pertanahan yang merusak citra BPN itu sendiri. 
 
"Dugaan adanya oknum internal BPN lah yang menyebabkan banyak warga yang mengurus sertifikat jadi lama. Kami meminta Kepala BPN harus berani membongkar oknum mafia tersebut demi memperbaiki sistem pelayanan," tegasnya dalam orasinya
 
Dalam aksi tersebut, perwakilan peserta aksi unjuk rasa akhirnya diterima oleh perwakilan BPN, yakni Kasie Tata Usaha, Christiawan, dan Kasie Permasalahan, Purnomo.
 
 
Diakui Christiawan, pihaknya akan menampung, dan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi para pengunjuk rasa kepada Kepala BPN Kota Bekasi yang kebetulan sedang diluar kota, karena ada acara sertijab di Banten.
 
"Kami akan sampaikan semua tuntutan teman-teman dengan kepala BPN yang baru nantinya," terang Christiawan.
 
(oto/sl)