BEKASI (suaralira.com) - Saat jaring aspirasi masyarakat atau biasa disebut reses yang dilakukan Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi Irman Firmansyah di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih belum lama ini.
Infrastruktur dan penanganan banjir menjadi sebuah pertanyaan yang banyak dilontarkan warga.
Atas keluhan yang sudah disampaikan warga tentang infastruktur dan penanganan banjir di wilayah Jatiasih, Irman berjanji akan menyambungkan secara langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Meskipun Kota Bekasi sudah berkembang dan menjadi kota maju, namun masih ada beberapa infrastruktur jalan yang terbilang tidak laik bagi pengguna jalan. Namun, kata Irman, itu semua akan segera dilakukan perbaikan. Evaluasi atas dasar keluhan warga, menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Kami akan terus mengawal masyarakat yang menjadi kebutuhan di wilayahnya, sehingga semua asprisasi masyarakat bisa cepat terwujud," ungkap dia.
Ia menambahkan, selama tiga hari melakukan kegiatan reses, banyak ditemukan persoalan atau keluhan banjir, dan jalan lingkungan yang rusak. Hal tersebut menjadi PR besar bagi Pemkot Bekasi yang dinilai tidak maksimal saat melakukan perencanaan penanggulangan banjir di Kota Bekasi.
"Banyaknya keluhan dari masyarakat ini menandakan masih ada yang kurang terpetakan saat tahun infrastruktur berlangsung (2016), padahal di tahun tersebut Pemerintah Kota Bekasi harusnya sudah bisa menekan angka banjir dan jalan rusak di wilayah Kota Bekasi," tegas dia.
"Atas keluhan tersebut, para anggota dewan sepakat untuk terus mengawal kebutuhan masyarakat lewat APBD Perubahan, dan rencananya pada akhir tahun 2017 ini, masalah-masalah kota tentang banjir dan jalan lingkungan bisa selesai dan tidak menimbulkan perdebatan lagi," tambah dia.
(oto/sl)