BEKASI (suaralira.com) - Dalam menjalin silahturahmi dengan masyarakat, DPD Pemuda LIRA Bekasi Raya mengadakan santunan dan buka bersama (bukber) bersama anak yatim piatu di Kantor DPD LIRA Bekasi Raya, perum permata Bekasi II, Blok A No 15, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (10/6).
Dalam kegiatan silahturahmi itu, hadir pula Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Adam Irham.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat, terlebih bagi anak-anak yatim piatu.
Dengan ini, kata dia, OKP seperti Pemuda LIRA memberikan bukti akan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bekasi juga memaparkan tentang kartu sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang kini menjadi program andalan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bagi masyarakat Kota Bekasi.
Kartu sehat yang saat ini digulirkan, lanjut Rahmat Effendi, akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab, kartu tersebut sudah bekerjasama dengan puluhan rumah sakit (RS) swasta yang ada di Kota Bekasi. Sehingga, permudah masyarakat dalam hal kesehatan.
"Pemuda LIRA ini bersimplikasi dengan pemerintah dan kartu sehat sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak perlu ke kecamatan, kelurahan, RW dan RT, kartu ini gratis. Kartu ini bukan BPJS, kalau ada yang menolak laporkan ke saya," ungakpnya.
Ia juga menegaskan kepada pihak RS yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Bekasi untuk kartu sehat, bila tidak menerima akan diberikan sanksi tegas oleh dirinya secara lansung.
"Kalau tidak terima (pengguna kartu sehat) saya cabut ijin operasionalnya. Saya terus lakukan sosialisasi ke RS swasta, agar yang pegang kartu ini tidak lagi berbelit saat di RS," tegasnya.
Ditempat sama, Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Adam Irham mengapresiasikan kegiatan yang dilakukan pihak DPD Pemuda LIRA Bekasi Raya. Karena memiliki kegiatan dan agenda yang positif bagi masyarakat.
Kepedulian yang dilakukan DPD Pemuda LIRA Bekasi Raya, tambah Adam, menjadi bukti bahwa Pemuda LIRA bukanlah organisasi kepemudaan (OKP) yang mati suri, dan memiliki semangat untuk membangun negeri di masing-masing wilayah.
Namun, kata Adam, kegiatan seperti ini jangan hanya sebuah seremonial semata. Harus didasari oleh niat.
"Ini sebagai bukti, bahwa Pemuda LIRA memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat," jelasnya.
(oto/sl)