Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri (tiga dari kiri) dan Ketua Dewan Tahfidz DPC PKB kota Bekasi, Ahmad Ushtuchri (paling kiri)

Menaker Silahturahmi Dengan Santri

BEKASI (suaralira.com) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi melakukan santunan terhadap santri yatim yang berada di pondok pesantren (ponpes) Fatahillah III di kampung asem, Ciketing Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi kemarin (senin).

 

Dalam kegiatan itu, hadir pula Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri. Kegiatan tersebut bertemakan nusantara mengaji.

 

Ketua Dewan Tahfidz DPC PKB kota Bekasi, Ahmad Ushtuchri mengatakan, hadirnya Menteri Tenaga Kerja bukan hanya sekedar silahturahmi dengan para ulama, tokoh masyarakat dan santri yang ada di Mustika Jaya. Melainkan dapat menampung aspirasi para ulama, tokoh masyarakat dan santri yang kini sedang terjadi.

 

"Mencari nafkah menjadi persoalan mendasar dalam hidup, dengan kedatangan pak Hanif tokoh masyarakat dapat memberikan aspirasi kepada beliau," ungkap Ushtuchri kepada awak media.

 

Diakui Ushtuchri, silahturahmi yang dilakukan Muhammad Hanif Dhakiri sudah kedua kalinya di bumi patriot. Sebelumnya ia hadir didalam acara ponpes annur yang dipimpinnya.

 

Santunan yang dilakukan itu, kata dia, untuk saling berbagi terhadap sesama. Terlebih, di bulan suci ramadan ini penuh dengan keberkahan.

 

Ia juga menambahkan, untuk saling berbagi bukan hanya dilakukan pada bulan suci ramadan saja. Karena niat baik tidak mengenal bulan.

 

"Di bulan yang barokah ini, ada baiknya kita bermanfaat bagi sesama. Sehingga, rejeki yang di dapat juga berkah buat kita," tuturnya.

 

Ditempat sama, Menteri Tenaga Kerja  Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri memberikan apresiasi terhadap kegiatan PKB Kota Bekasi yang mengusung nusantara mengaji. Karena ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

 

"Kegiatan ini sangat baik. Ini patut dicontoh oleh yang lain," ucapnya.

 

Bicara aspirasi yang diungkapkan ulama, tokoh masyarakat dan santri, tambah Hanif, akan menjadi bahan evaluasi pihaknya.

 

"Saya menampung semua aspirasi masyarakat dan ulama. Ini akan menjadi motivasi saya dalam berkerja," tutupnya.

 

(oto/sl)