BEKASI (suaralira.com) - Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi akan melakukan penataan area lokasi curug parigi pada tahun 2018 mendatang memakai perencanaan (DED), dengan anggaran sebesar Rp 300 juta yang di lakukan tahun ini.
Anggaran sebesar itu, untuk kebutuhan pembuatan fisik dan perencanaan. Dan sudah dibuatkan note ke Bappeda Kota Bekasi.
Sedangkan untuk air di curug parigi yang kerap dihantui limbah, Disparbud dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sudah melakukan MoU dengan Kabupaten Bogor untuk melakukan pengawasan diwilayah hulu. Sebab, diduga limbah yang mencemari Kali Bekasi berasal dari Bogor.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Ahmad Zarkasih, menginginkan agar terealisasinya pembangunan fisik untuk melakukan penataan area curug parigi, yang menjadi tempat wisata bagi masyarakat Kota Bekasi.
"Curug parigi memiliki banyak potensi dan menjadi tempat wisata yang sering di kunjungi oleh masyarakat Kota Bekasi maupun warga di luar daerah. Oleh itu saya berkeinginan untuk melakukan penataan area curug parigi agar kelihatan rapi dan tertata dengan baik," harapnya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Syaherallayali meminta Disparbud untuk melakukan study kelayakan terhadap curug parigi, yang dinilai memiliki potensi wisata cukup bagus sehingga di perlukan
terobosan dalam membenahinya. Agar nyaman dikunjungi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah di sektor pariwisata.
Sebagai anggota yang menaungi pariwisata, pihaknya berkeinginan untuk melakukan pembahasan bersama, dengan pimpinan Ketua DPRD, maupun Dinas Pariwisata serta Dinas Kebersihan agar adanya sinkronisasi.
"Seharusnya di tempat pariwisata seperti Curug parigi harus ada penjagaan di lokasi tersebut agar area tersebut bersih dari sampah, dan harus ada pembersihan secara rutin sehingga menjaga nilai estetika disana," ungkapnya.
(oto/sl)